Rabu 23 Oct 2024 20:41 WIB

Ratusan Milenial di Tasikmalaya Antusias Ikuti Ruang ASIH, Ini Harapannya

Salah satu persoalan milenial Tasikmalaya ini adalah terkait dengan pengangguran

Red: Arie Lukihardianti
Ahmad Syaikhu menghadiri acara Ruang ASIH bersama anak muda atau milenial Tasikmalaya di Bento Kopi, Jalan Noenoeng Tisnasaputra No.5a, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (23/10/2024).
Foto: Dok Republika
Ahmad Syaikhu menghadiri acara Ruang ASIH bersama anak muda atau milenial Tasikmalaya di Bento Kopi, Jalan Noenoeng Tisnasaputra No.5a, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (23/10/2024).

REJABAR.CO.ID,  TASIKMALAYA-- Ratusan anak muda Tasikmalaya menaruh harapan dan masa depannya kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) . Harapan itu mengemuka saat Ahmad Syaikhu menghadiri acara Ruang ASIH bersama anak muda atau milenial Tasikmalaya di Bento Kopi, Jalan Noenoeng Tisnasaputra No.5a, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (23/10/2024).

"Tentu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi para anak-anak milenial di Tasikmalaya yang tadi sudah mengungkapkan banyak hal persoalan-persoalan mereka terkait dengan persoalan anak-anak milenial. Mereka masih tetap optimis untuk menyongsong masa depan yang lebih baik bersama pasangan ASIH," ujar Syaikhu.

Baca Juga

Syaikhu mengatakan, salah satu persoalan milenial Tasikmalaya ini adalah terkait dengan pengangguran. Oleh karena itu, pasangan ASIH bertekad untuk membuka 3 juta lapangan kerja demi menekan angka pengangguran di kalangan anak muda.

"Pengangguran ini harus kita atasi kalau dibiarkan akan semakin membengkak dan semakin meningkat. Karena itu program utama dari pasangan ASIH adalah menyiapkan 3 juta lapangan kerja sehingga dengan begitu pengangguran akan bisa ditekan," kata Pria yang akrab disapa Ustadz Ahmad Syaikhu ini.

Menurutnya, ada dua metode yang disiapkan untuk melatih anak-anak muda memasuki dunia kerja. Pertama adalah dengan menyiapkan sekolah-sekolah vokasi bagi para siswa didik. "Kita menyiapkan skill pada anak-anak baik yang masih sekolah ataupun yang tadi sudah keluar dari sekolah. Untuk yang sekolah kita padukan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja," katanya.

Sedangkan bagi yang lulus atau keluar sekolah, kata Syaikhu, pihaknya akan meberikan pelatihan-pelatihan bagaimana memanfaatkan smartphone menjadi sebuah peluang usaha. "Yang sudah keluar maka kita akan lakukan edukasi bagaimana bisa melihat peluang-peluang usaha melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah provinsi sehingga dengan begitu mereka akan mampu memanfaatkan gadget-gadget mereka untuk melihat peluang-peluang usaha," katanya.

Syaikhu pun optimistis metode tersebut dapat menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran anak muda. Ia optimis gerakan ini menjadi satu solusi bagi anak-anak muda agar bisa mendapatkan pekerjaan baik secara publik di pemerintah maupun di dunia swasta maupun tadi menjadi wirausaha sendiri.

Di tempat yang sama, Ketua Muda-Mudi ASIH, Abdul Majid Aljindani mengatakan bahwa acara Ruang ASIH ini menjadi sarana bagi anak muda di Jabar menyampaikan aspirasinya kepada pasangan ASIH.

"Acara Ruang ASIH ini adalah sarana dan tempat untuk bagaimana anak muda ini bisa mendapatkan gagasan terkait yang dibawa oleh Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie dengan permasalahan-permasalahan yang dimiliki oleh anak muda," kata Abdul.

Abdul berharap, ke depannya pasangan ASIH bisa lebih mendengarkan dan memperhatikan suara dari para anak muda ini. "Karena mau tidak mau anak muda di Jawa Barat ini kan pemilihnya 53 persen terbilang mayoritas jadi ketika tidak mendengarkan anak muda itu sama dengan tidak mendengarkan masa depan Indonesia dan Jawa Barat," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement