Ahad 03 Nov 2024 21:50 WIB

Kunjungi Ponpes Rafah, Ahmad Syaikhu: Pemimpin Bukan untuk Gaya-gayaan, Tapi Pelayan Ummat

Syaikhu bertekad jika ditakdirkan menjadi Gubenur Jabar, akan menjadi pelayan warga

Red: Arie Lukihardianti
Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) nomor urut 3, Ahmad Syaikhu bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Rafah, Ahad (3/11/2024).
Foto: Dok Republika
Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) nomor urut 3, Ahmad Syaikhu bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Rafah, Ahad (3/11/2024).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) nomor urut 3, Ahmad Syaikhu bersilaturahmi dan menyapa masyarakat di Kabupaten Bogor. Tepatnya, di Pondok Pesantren (Ponpes) Rafah, Ahad (3/11/2024).

Pada acara tersebut, Ahmad Syaikhu berkesempatan untuk menjadi penceramah pada kegiatan kegamaan di ponpes yang dipimpin KH Nasir Zein tersebut. Dalam ceramahnya, Ahmad Syaikhu berbicara banyak hal. Salah satunya, terkait dirinya yang mencalonkan diri di Pilgub Jabar 2024.

Baca Juga

Sebagai calon pemimpin, ia mengakui perlu nasehat-nasehat dari para pemuka agama agar apa yang dicita-citakannya bisa tercapai sesuai dengan perintah agama. "Saya alhamdulillah juga berkeliling ke banyak pesantren, para kyai nasehat-nasehatnya begitu perkuat hubungan dengan Allah SWT," ujar Ahmad Syaikhu.

Ahmad Syaikhu menyadari, jika kekuasaan adalah milik Allah SWT. Tak ada satu pun makhluk yang bisa mencapai kekuasaan kecuali kehendak-Nya. "Allah pemilik kekuasaan, mau kepada siapa kekuasaan ini diberikan, itu hak preogratif Allah SWT, tentu tugas kita adalah memohon kepada Allah agar kekuasaan itu betul-betul dipegang oleh orang-orang yang amanah," katanya.

Ahmad Syaikhu pun bertekad jika dirinya ditakdirkan untuk menjadi Gubenur Jabar, maka ia siap menjadi pelayan bagi masyarakat. "Tadi saya diingatkan KH Nasir Zein, kalau pun saya maju sebagai calon gubernur, beliau ingatkan, ini sebagai hikmah kepada ummat. Karena pemimpin itu bukan untuk gaya-gayaan, tetapi untuk menjadi pelayan ummat," katanya.

Menurutnya, sebagai pemimpin perlu adanya kontak langsung dengan masyarakat. Berdekatan dan saling kolaborasi demi mencapai tujuan yang diinginkan. "Jadi kalau saya ditakdirkan Allah jadi gubernur, harusnya saya jadi pelayanan. Jadi jangan kemudian orang setelah jadi pejabat jadi malah menjauh, bagaimana bisa melayani kalau kita berjauhan," katanya.

Sementara itu, KH Nasir Zein selaku pimpinan Ponpes Rafah mengaku begitu bersyukur dengan kedatangan Ahmad Syaikhu. Menurutnya, kehadiran Ahmad Syaikhu di Ponpes Rafah sudah dicita-citakan sejak lama.

"Saya sudah lama bercita-cita ingin mengundang beliau, hari ini ditakdirkan beliau bisa hadir ke majelis ta’lim kita. Alhamdulillah, Kita sambut dengan ahlan wasahlan," imbuhnya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement