Selasa 12 Nov 2024 14:45 WIB

Musim Hujan, Majalengka Petakan Daerah Rawan Bencana

Daerah rawan bencana longsor dan pergerakan tanah, tersebar di 174 desa

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Lokasi banjir Majalengka (Ilustrasi)
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Majalen
Lokasi banjir Majalengka (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  MAJALENGKA-- Memasuki musim penghujan, sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka rawan mengalami bencana. Masyarakat pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Rachmat Kartono  mengatakan, Kabupaten Majalengka telah menetapkan status siaga darurat ancaman bencana banjir, banjir bandang, longsor dan cuaca ekstrim. Dalam SK Bupati Nomor  100.3.3.2/KEP.1206-BPBD/2024 disebutkan, status siaga darurat bencana itu terhitung mulai 10 Oktober 2024 sampai 31 Maret 2025

Baca Juga

‘’Daerah rawan bencana juga telah dipetakan berdasarkan hasil kajian risiko, baik banjir, longsor maupun pergerakan tanah,’’ ujar Rachmat, Selasa (12/11/2024).

Adapun daerah rawan bencana longsor dan pergerakan tanah, tersebar di 174  desa yang ada di 19 kecamatan di Kabupaten Majalengka. Kecamatan-kecamatan itu di antaranya adalah Kecamatan Cikijing, Cingambul, Malausma, Lemahsugih, Bantarujeg, Majalengka, Rajagaluh, Sindangwangi, Leuwimunding dan lainnya. 

‘’Daerah yang rawan longsor dan pergerakan tanah itu merupakan daerah perbukitan, ada di wilayah selatan Kabupaten Majalengka,’’ kata Rachmat.

Sedangkan daerah rawan banjir, tersebar di 191 desa yang ada di 15 kecamatan di Kabupaten Majalengka. Daerah tersebut rata-rata tersebar di wilayah utara Kabupaten Majalengka, khususnya di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk.

Seperti diketahui, Kabupaten Majalengka secara geografis terbagi menjadi dua. Yakni wilayah selatan yang merupakan dataran tinggi, dan dataran rendah yang berada di wilayah utara. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement