Senin 16 Dec 2024 07:09 WIB

Jelang Nataru, Polisi Minta Pemkot Bandung Hentikan Sementara Galian Kabel

Galian kabel dihentikan agar tak membahayakan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Aktivitas galian kabel di Kota Bandung, Selasa (10/12/2024)
Foto: Edi Yusuf
Aktivitas galian kabel di Kota Bandung, Selasa (10/12/2024)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Polrestabes Bandung meminta agar Pemkot Bandung menghentikan sementara aktivitas galian kabel yang berlangsung di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Terlebih saat ini jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar mengatakan, telah berkoordinasi dengan Pj Wali Kota Bandung A Koswara untuk menghentikan sementara aktivitas galian kabel di sejumlah ruas jalan. Selain itu, lubang yang telah digali untuk segera diselesaikan dan ditutup kembali.

Baca Juga

"Kita sudah sampaikan ke Pj wali kota, menjelang natal dan tahun baru proyek galian kabel agar dihentikan terlebih dahulu," ujar Eko, Senin (16/12/2024).

Eko mengatakan, hal itu dilakukan agar tidak menganggu dan membahayakan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2025. Lubang yang telah digali untuk ditutup sementara untuk menghindari kemacetan. "Lubang telah digali segera ditutup," katanya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengungkapkan telah meminta PT Bandung Infra Investama (BII) untuk menghentikan sementara proyek galian kabel di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung paling akhir tanggal 15 Desember. Hal itu dilakukan mengingat jelang libur natal dan tahun baru (nataru).

Selain itu, terdapat korban kecelakaan pengendara motor diduga akibat menabrak beton penutup lubang galian kabel di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (12/12/2024) malam. "Kami sudah rapat beberapa kali dengan PT BII untuk membuat metode kerja yang mengurangi potensi dari kemacetan. Metode kerjanya bisa macam-macam bisa ada pengalihan lalu lintas atau pengurangan lalu lintasnya," ucap dia, Jumat (13/12/2024).

Pria yang akrab disapa Kang Kos mengatakan telah meminta PT BII juga untuk menambah tenaga kerja agar lubang galian kabel yang sudah selesai dikerjakan ditutup dan dirapihkan kembali. Ia menilai kurang tepat masih adanya bekas lubang yang belum ditutup.

Ia pun meminta agar PT BII memberi rambu-rambu penanda adanya galian sehingga pengendara mengambil arah yang lain. Koswara sudah meminta lubang galian ditutup hingga jelang libur Nataru. "Kita minta ditutup diselesaikan sampai dengan libur Nataru ini sudah bersih. Kita sudah menyampaikan jadi memang pekerjaan distop dulu rapikan lubang-lubang yang sudah ada dan tidak ada lagi baru," kata dia.

Setelah Nataru, Koswara mengatakan lubang galian kabel dapat dibuka kembali. Terkait korban kecelakaan diduga akibat menabrak lubang galian kabel, ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak lain untuk mencari alamat rumahnya.

"Nah korban kemarin, tadi pagi saya sudah koordinasi, tolong alamatnya dicari supaya bisa diberikan santunan," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement