REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU--Adanya insiden kebakaran hebat yang menghanguskan 24 kapal nelayan di Kolam Pelabuhan Pelindo, Kota Tegal, membuat Polres Indramayu mengintensifkan patroli dan sosialisasi kepada para nelayan. Hal itu dilakukan di pelabuhan dan tempat bersandarnya kapal nelayan di wilayah Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata, mengatakan, langkah itu bertujuan untuk mencegah terjadinya insiden serupa. “Kami mengimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait potensi bahaya kebakaran akibat human error maupun aktivitas rutin seperti perbaikan kapal atau penyimpanan BBM,” ujar Ari, Sabtu (28/12/2024).
Patroli dan sosialisasi itu dilakukan oleh jajaran Polsek, termasuk Polsek Karangampel, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Kandanghaur, dan Patrol. Dalam kegiatan tersebut, personel memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada nelayan dan Anak Buah Kapal (ABK) agar lebih berhati-hati saat bekerja di kapal.
“Kami mendorong nelayan untuk bersama-sama menjaga keamanan kapal, mematuhi prosedur keselamatan, serta menghindari praktik yang berpotensi memicu kebakaran, seperti penyimpanan bahan bakar yang tidak aman,” kata Junata.
Polres Indramayu juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI AL, Syahbandar, Ditpolair Polda Jabar, PSDKP Wilayah Utara Jabar, dan para juragan kapal. Langkah itu dilakukan untuk memastikan sinergi dalam menjaga keselamatan di kawasan pelabuhan dan laut.
Selain memberikan imbauan, petugas juga memeriksa fasilitas keselamatan di pelabuhan, seperti alat pemadam kebakaran, guna memastikan semua dalam kondisi siap pakai.
Diharapkan, upaya pencegahan yang dilakukan dapat meningkatkan kesadaran nelayan akan pentingnya keselamatan kerja dan meminimalkan risiko kebakaran di masa mendatang. Junata juga mengajak seluruh pihak untuk proaktif dalam menjaga keselamatan kapal dan aktivitas pelayaran. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap dengan adanya sinergi ini, kejadian seperti di Pelabuhan Pelindo Tegal tidak akan terulang,” katanya.