Senin 06 Jan 2025 12:22 WIB

Ratusan Knalpot Hasil Razia Dibuat Monumen Helm di Simpang Padalarang, Ini Pesannya

Ide pembuatan replika helm ini bermula dari banyaknya knalpot brong yang disita

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Monumen berbentuk helm berbahan knalpot brong tersimpan di Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Foto: Dok Republika
Monumen berbentuk helm berbahan knalpot brong tersimpan di Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT-- Sebuah monumen berbentuk helm berbahan knalpot brong tersimpan di Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Monumen yang terletak di depan Gerbang Tol Padalarang itu diresmikan pada Senin (6/1/2025).

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto dan Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir hadir langsung untuk melihat secara perdana monumen yang dibuat dari 700 buah knalpot tidak berstandar itu, yang merupakan hasil razia Polres Cimahi bersama jajarannya. "Monumen ini dibuat dari sekitar 700 knalpot yang tidak sesuai speisifikasi atau brong. Tahun 2024 kami menyita sekitar 1.200 lebih knalpot brong," ujar Tri usai peresmian.

Baca Juga

Tri menjelaskan, ide pembuatan replika helm ini bermula dari banyaknya knalpot brong yang disita dari pengendara. Setelah sebagian dilakukan pemusnahan beberapa waktu lalu, sisanya ini akhirnya dibuatkan sebuah monumen bekerjasama dengan salah seorang seniman bernama Iwan.

Pembangunan ide kreatif ini sebagai langkah edukasi dan kampanye masyarakat luas terkait larangan knalpot tidak standar atau dikenal knalpot brong sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Pembuatannya sekitar dua bulan. Lokasinya di sini karena strategis bisa terlihat orang, jadi lebih banyak masyarakat yang mengetahui," kata Tri.

Tri melanjutkan, penggunaan knalpot brong ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan suara bisingnya. Sebab Suara bising ini membuat banyak warga tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan masalah sosial.

"Karena banyak masyarakat yang komplain dengan knalpot brong. Ini bukti keseriusan dan komitmen kami terkait adanya knalpot brong yang meresahkan masyarakat," katanya.

Selain itu, keberadaan monumen berbentuk helm ini juga sebagai pengingat kepada masyarakat agar selalu menggunakan helm sesuai standar ketika berkendara. "Kami juga ingatkan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm sesuai standar demi keamanan saat berlalu lintas," kata Tri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement