Kamis 30 Jan 2025 18:21 WIB

Sebar 4 Juta Dosis Vaksin, Kementan RI Sasar Zona Merah Wabah PMK

Kementan akan melakukan intervensi khusus di daerah yang masuk zona merah wabah PMK

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Petugas Kesehatan Hewan Tengah Melakukan Vaksinasi Hewan Ternak di Kampung Bonteng, RT 02/02, Desa Sumurbandung, Kecamamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Kamis (30/1/2025).
Foto: Dok Republika
Petugas Kesehatan Hewan Tengah Melakukan Vaksinasi Hewan Ternak di Kampung Bonteng, RT 02/02, Desa Sumurbandung, Kecamamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Kamis (30/1/2025).

REJABAR.CO.ID,  ANDUNG BARAT--Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) RI drh Imron Suandy memastikan vaksinasi hewan ternak akan disebar ke 26 provinsi. Kementan RI menyiapkan 4 juta lebih dosis vaksin yang ditargetkan rampung pada Maret mendatang.

Hal itu diungkapkan Imron ketika melakukan vaksinasi hewan ternak di Kampung Bonteng, RT 02/02, Desa Sumurbandung, Kecamamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Kamis (30/1/2025).

Baca Juga

"Jadi pemerintah pusat juga mengalokasikan vaksin untuk didistribusikan sampai sejauh ini hampir 26 provinsi. Jadi total dari pusat sendiri kira mengalokasikan 4 juta dosis. Sebetulnya sudah kita mulai bulan Januari kemarin, ini akan berlanjut dan target kita dipertengahan Maret ini akan selesai," ujar Imron.

Dalam vaksinasi ini, kata dia, pihaknya juga akan melakukan intervensi khusus di daerah yang masuk zona merah wabah PMK yakni di Pulau Jawa, Lampung, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah itu merupakan sentra hewan ternak.

"Kita memprioritaskan intervensi vaksinasi serentak ini utamanya di zona merah Lampung, Jawa, Bali, NTB. Ini prioritas karena jadi sentra ternak. Sumber-sumber ternak yang populasinya mungkin 60 persen dari total populasi nasional," kata Imron.

Menurut Imron, vaksinasi PMK ini akan diprioritaskan untuk sapi perah, sapi bibit dan terutama sapi potong yang akan banyak beredar di momen Idul Adha nanti. Kementan RI ingin hewan ternak yang beredar nanti sudah memiliki kekebalan karena sudah disuntikan vaksin

"Sapi potong yang memang tujuannya untuk di lalulintas kan. Kan kita mau menghadapi idul Fitri, Idul Adha jadi nanti tentu untuk memastikan memiliki kekebalan tidak menjadi sumber penularan ini yang diprioritaskan. Disamping itu beberapa ternak lagi seperti kambing, domba, babi. Terutama areanya yang paling berdekatan dengan ternak yang paling rentan misalkan sapi dan kerbau misalkan jadi prioritas vaksinasi," paparnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi PMK ini, kata Imron, pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan pihak swasta juga akan ikut menyokong. Maka dengan begitu, Kementan RI meyakini proses vaksinasi PMK ini akan rampung sesuai target.

"Jadi semua gotong royong berpartisipasi dan ini kita lakukan serentak. Harapan kita bulan vaksinasi bisa diselesaikan sesuai dengan target. Sehingga kekebalan komunal untuk mengendalikan PMK bisa tercapai sehingga kekebalan di seluruh wilayah bisa tercapai, terwujud faktor resiko pergerakan ternak ini bisa kita minimalisir dari penyebaran penyakit PMK," kata dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bandung Barat Wiwin Aprianti mengatakan vaksinasi hewan ternak di Bandung Barat sendiri sudah dilakukan sehingga wabah PMK yang sempat mengalami kenaikan di akhir tahun 2024 perlahan bisa dikendalikan.

"Sekarang kalau di KBB mulai melandai karena sejak ramai kasusnya di akhir tahun kita langsung gencar vaksinasi. Kita vaksin ada dari pusat, provinsi, APBD KBB dan pihak feedlot," kata Wiwin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement