REJABAR.CO.ID, MAJALENGKA-- Kondisi jalan rusak dan lubang menganga di pertigaan Tugu Botol Kecap, Kelurahan Tonjong, Kecamatan/ Kabupaten Majalengka, mengancam keselamatan para pengguna kendaraan. Apalagi, titik jalan yang rusak itu setiap hari selalu ramai dilalui warga. Lokasinya pun tepat berada di sekitar lampu merah Tugu Botol Kecap.
Kondisi jalan seperti itu semakin mengancam keselamatan para pengendara di musim hujan seperti sekarang. Pasalnya, genangan air hujan yang berwarna kecoklatan menutupi lubang tersebut hingga tak terlihat oleh pengendara.
Sebagai bentuk peringatan kepada pengguna kendaraan, setempat memasang kayu bertuliskan “Hati-hati Jalan Berlubang”. Meski demikian, upaya itu tak cukup mengurangi risiko kecelakaan. “Ketika hujan deras, lubang-lubang ini tidak terlihat. Ban motor saya nyaris masuk ke dalamnya, hingga membuat saya terjatuh. Ini sangat berbahaya. Tolong pemerintah jangan berdiam diri,” ujar Muhamad Ibin Nugraha, seorang pengendara motor yang sering melintas di lokasi tersebut, Sabtu (1/2/2025).
Keluhan serupa datang dari pengemudi mobil yang harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok atau mencipratkan air kotor ke pengguna jalan lainnya. Salah seorang pengendara roda empat, Fahmi Nadjib, menambahkan, kondisi itu lebih berbahaya bagi para pengendara yang harus melintasi jalan tersebut.
“Saya mungkin bisa berhati-hati karena sudah hafal. Tapi bagi supir yang baru melintas, ini sangat berbahaya,”katanya.
Ia menjelaskan, jalan rusak di lokasi strategis seharusnya menjadi prioritas perbaikan, bukan sekadar dibiarkan dengan tanda peringatan darurat. Keselamatan pengguna jalan semestinya menjadi perhatian utama sebelum jatuh korban akibat kelalaian dalam penanganan infrastruktur.
Ia pun meminta kepada Pemkab Majalengka melalui instansi terkait agar merespon kerusakan jalan yang berada di pusat kota Majalengka itu. “Ini tak boleh dibiarkan, jalan rusak harus segera ditangani. Jangan sampai memakan korban dulu, baru diperbaiki,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka, Agus Tamim, saat dikonfirmasi, mengakui kondisi tersebut. Namun, untuk perbaikan jalan berlubang, termasuk di bundaran Tugu Kecap Kota Majalengka, saat ini terkendala cuaca hujan.
“Penanganan sementara berupa penambalan jalan yangg berlubang sedang terhenti karena cuaca hujan,” kata Agus.
Agus menambahkan bahwa pihaknya belum bisa melakukan perbaikan menyeluruh selama musim hujan masih berlangsung. Apalagi, curah hujan di wilayah Kabupaten Majalengka selama ini cukup tinggi.