Senin 17 Feb 2025 20:11 WIB

Soal Fenomena Tagar #KaburAjaDulu, Dosen SBM ITB: Cerminan Kondisi Ekonomi Sosial Memburuk

Kebijakan pemerintah dinilai tidak cukup menciptakan lapangan kerja

Red: Arie Lukihardianti
Pertumbuhan Ekonomi (Ilustrasi)
Foto:

Ambisi Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 dapat terancam jika kondisi ini terus berlanjut. Target Indonesia Emas adalah 80% penduduk berada di kelas menengah, tetapi di tahun 2019 jumlahnya baru mencapai 21%. Bahkan, menurut data BPS terbaru, angka tersebut justru menurun menjadi 17% di tahun 2024. Indikator ini menunjukkan bahwa Indonesia belum berada di jalur yang diharapkan untuk mencapai visi tersebut.

Menurut Yorga, bekerja di luar negeri bisa menjadi solusi jika dilakukan dengan persiapan matang. “Jika tidak siap, mereka bisa berakhir sebagai tenaga kerja ilegal. Namun, bagi knowledge workers, ini bisa menjadi kesempatan besar,” katanya.

Ia menambahkan bahwa bekerja di luar negeri dapat memberikan manfaat bagi Indonesia melalui brain circulation. “Diaspora dapat berkontribusi melalui jejaring internasional, transfer teknologi, atau bahkan kembali ke tanah air untuk membangun industri,” katanya.

Meskipun bekerja di luar negeri bisa menjadi pilihan, Yorga menekankan bahwa ini bukan jalan pintas. “Tantangan seperti loyalitas, persaingan ketat, dan tuntutan keterampilan harus dihadapi. Anak muda perlu meningkatkan daya saing dengan keterampilan digital, bahasa Inggris, dan kepercayaan diri,” katanya.

Pada akhirnya, yang bisa membuat anak muda lebih bahagia adalah peningkatan pendapatan, dan itu hanya bisa dicapai melalui keterampilan. "Ini menjadi pengingat bagi mereka yang meremehkan kondisi kelas menengah dan anak muda. Tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar keluhan, tetapi realitas yang dihadapi generasi muda Indonesia saat ini," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement