REJABAR.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melaksanakan kegiatan monitoring ke beberapa posko mudik Lebaran 2025 yang terletak di jalur arteri Jalan Lingkar Tanjungpura.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan dukungan logistik kepada posko-posko yang telah didirikan.
Aep menyampaikan, tujuan monitoring tersebut adalah untuk memantau arus mudik, terutama di jalur arteri jalan baru yang menjadi jalur utama pemudik. Dalam kesempatan itu, mereka juga menyerahkan bantuan logistik kepada posko-posko tersebut.
"Saya bersama dengan Forkopimda dan Pak Wakil Bupati, kami memantau arus mudik yang melintasi jalur arteri. Tadi kami sudah mengecek dua titik posko," ujar Aep saat kunjungan, Jumat, 28 Maret 2025.
Kedua posko yang dipantau pada hari itu antara lain posko di Masjid Aliando, yang dikelola oleh Kementerian Agama, serta posko bersama yang melibatkan berbagai organisasi seperti PMI, Tagana, Rescue, Pramuka, dan Cipta Bhayangkara.
Posko-posko tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik yang sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Aep menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan posko-posko mudik ini. Menurutnya, ini bentuk kolaborasi pemerintah dan berbagai organisasi sosial untuk memastikan pemudik mendapat pelayanan terbaik.
Dalam kesempatan tersebut, Aep menjelaskan di wilayah Karawang terdapat sebanyak 48 posko mudik yang tersebar di berbagai titik strategis.
Di jalan tol, posko juga tersedia di Kilometer 57. Fasilitas yang tersedia di setiap posko meliputi tenaga medis, tempat tidur untuk istirahat, makanan, mushola, dan toilet yang bersih dan nyaman bagi pemudik.
Ia mengimbau kepada seluruh pemudik untuk berhati-hati selama perjalanan dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Ia meminta para pemudik untuk memanfaatkan posko-posko yang telah disediakan oleh pemerintah, terutama pada malam puncak arus mudik yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada malam hari. Kami berharap semua pemudik dapat melalui perjalanan ini dengan aman dan lancar. Jangan ragu untuk berhenti dan beristirahat sejenak jika merasa lelah," ujar Aep dalam keterangan Sabtu (29/3/2025).
Selain itu, Aep mengingatkan pemudik untuk menjaga kesehatan selama perjalanan. "Pastikan tubuh dalam kondisi fit dan jangan terlalu memaksakan diri. Kami berharap para pemudik bisa sampai ke kampung halaman dengan riang gembira dan sehat," tambahnya.
Pemerintah daerah juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan posko-posko mudik. Keberadaan posko-posko ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran arus mudik, termasuk organisasi sosial dan relawan," kata Aep.
Aep mengingatkan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan peraturan yang berlaku selama perjalanan mudik. Pengawasan terhadap pengendara yang melanggar lalu lintas akan terus dilakukan guna mengurangi potensi kecelakaan selama musim mudik.
Kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan pemudik, terutama dalam hal keselamatan dan kenyamanan.
Dengan adanya posko-posko mudik dan pengawasan yang ketat, diharapkan pemudik dapat menjalani perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.
