REJABAR.CO.ID, CIREBON -- Seorang bocah kelas 6 SD di Kabupaten Cirebon mengalami luka bakar parah setelah disiram cairan alkohol murni dan disambar api. Kasus itupun kini ditangani pihak kepolisian.
Peristiwa tersebut terjadi di sekitar tempat tinggal korban di Taman Hasna Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, pada Ahad (6/4/2025) sore.
Inka Damayani, selaku bibi korban menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban sedang bermain bersama sejumlah teman sebayanya. Namun tiba-tiba, korban yang berinisial EA (12) disiram cairan alkohol berkadar 90 persen oleh temannya.
Dalam waktu bersamaan, teman-temannya juga sedang bermain bakar-bakaran. Akibatnya, api langsung menyambar sekujur tubuh korban.
Korban pun berguling-guling di tanah untuk memadamkan api di tubuhnya. Ia juga berlari pulang ke rumahnya sambil berteriak histeris.
Melihat hal itu, keluarga korban langsung membawanya ke RSD Gunung Jati Cirebon. Korban diketahui mengalami luka bakar hingga 85 persen.
“Kata polisi, di lokasi itu ditemukan tiga jeriken alkohol. Kasus ini sampai sekarang masih ditangani polisi,” ucap Inka, Selasa (8/4/2025).
Inka mengatakan, pihak keluarga tidak terima dengan perlakuan yang diterima korban. Karena itu, pihaknya meminta pertanggungjawaban dari keluarga pelaku. "Kami sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Mundu dan Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota sebagai efek jera untuk orang tua pelaku. Jangan cuma datang minta maaf, tapi harus dipertanggungjawabkan," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, membenarkan orang tua korban sudah membuat laporan resmi terkait kasus itu. "Kami belum bisa menyebutkan kronologi secara detailnya. Penyidik masih terus menggali informasi dari sejumlah saksi,” katanya.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa delapan orang saksi. Pihaknya pun belum bisa memastikan, apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian. “Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah stabil dan bisa diajak berkomunikasi,” katanya.
Sementara itu, mengenai keberadaan cairan alkohol di lokasi kejadian, Fajri mengungkapkan, pihaknya masih mendalaminya. Berdasarkan temuan Polsek Mundu di TKP, ditemukan ada lebih dari satu jeriken alkohol. "Itu alkohol murni. Untuk apa dan siapa pemiliknya, masih kami dalami,” katanya.
Fajri menambahkan, cairan alkohol tersebut berada di sebuah rumah yang dijadikan gudang. Pihaknya pun masih menyelidiki fungsi dari gudang tersebut.