Jumat 11 Apr 2025 18:47 WIB

Senyum Bocah SD Asal Cimahi, Pertama Kali ke Bioskop Bisa Nonton Film Jumbo

Intan mengaku baru pertama kali nonton di bioskop

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira Nonton Bareng Film Jumbo Bersama Anak Sekolah
Foto: Ferry Bangkit
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira Nonton Bareng Film Jumbo Bersama Anak Sekolah

REJABAR.CO.ID,  CIMAHI -- Intan Alya Salsabila Junaedi (11), siswa SDN Cibabat Mandiri 5, Kota Cimahi, Jawa Barat bahagia bukan kepalang karena akhirnya bisa menonton langsung di bioskop. Apalagi, tontonan yang disaksikannya pertama kali ialah film animasi karya anak bangsa yang sedang mencuri perhatian yaitu Jumbo.

Bersama teman-temannya dari berbagai sekolah di Kota Cimahi, Intan diajak nonton bersama Wakil Walikota Cimahi Adhitia Yudisthira pada Kamis (10/4) di salah satu studio bioskop di wilayah Pasteur, Kota Bandung. Ia pun terkesan dengan film yang diketahui dalam prosesnya melibatkan pelaku industri kreatif asal Kota Cimahi.

Baca Juga

"Baru pertama kali nonton di bioskop. Seru sekali filmnya. Inti ceritanya antara teman harus saling menolong," ujar Intan.

Intan turut bangga bisa menyaksikan film animasi buatan Indonesia. Apalagi di film Jumbo garapan sutradara Ryan Adriandhy yang sudah ditonton lebih dari 1,8 juta itu melibatkan animator asal Kota Cimahi dalam proses render atau penggabungan. "Biasa di TV nonton Upin Ipin. Jadi kalau ada film yang ceritanya Indonesia ya senang sekali," katanya.

Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira mengatakan, pihaknya sengaja mengajak para pelajar menonton film Jumbo. Film animasi terlaris di Indonesia ini diproduksi Visinema Pictures dengan proses rendering dilakukan di Kota Cimahi.

"Saya ajak anak-anak SD dan juga guru perwakilan dari sekolah negeri, supaya mereka bangga dengan Kota Cimahi bahwa ada aset Kota Cimahi yang bisa buat film animasi yang keren. Mereka bisa mendapat nilai baik dari film ini sebagai generasi yang periang, cerdas pintar, bukan generasi pemarah, dan hormat pada orangtua dan guru. Mereka juga bisa menjadi penerus sebagai animator ke depannya dan mencapai cita-cita lainnya," papar Adhitia.

Adhitia turut terkesan dengan cerita film Jumbo. Keterlibatan studio animasi Kota Cimahi dalam film tersebut menunjukkan Kota Cimahi sebagai tempat inkubasi animator memiliki potensi yang besar.

"Keren banget. Dan kita harap nanti ada lagi film animasi buatan lokal Indonesia, dan yang paling penting harus dirender di Cimahi lagi. Saya berterima kasih kepada Visinema yang mempercayai animator Cimahi terlibat dalam animasi Jumbo yang 100 persen buatan anak bangsa," paparnya.

Produser Visinema Studios, Novia Puspa Sari mengatakan pihaknya berterima kasih atas banyaknya dukungan berbagai pihak terhadap film Jumbo. Ia berharap film animasi ini bisa menularkan energi positif terhadap para generasi penerus.

"Harapannya bisa menyebarkan energi baik kepada kreator animasi dan keluarga Indonesia dengan merayakan Jumbo menjadi karya bangsa yang bisa dibanggakan," katanya.

Film Jumbo digarap 420-an animator tanah air yang saling berkolaborasi termasuk dari Kota Cimahi. "Perjalanan cukup panjang sampai ketemu studio dan animator Cimahi dalam produksi dan pasca produksi terutama proses rendering. Kami apresiasi semua pihak yang terlibat dan membuat film bersama-sama," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement