Rabu 30 Jul 2025 12:01 WIB

Unisba Beri Pelatihan ke Petani di Cililin, Mengolah Jahe Merah dan Serai Jadi Produk Siap Pakai

Peserta diberikan materi edukasi mengenai manfaat kesehatan dari jahe merah

Red: Arie Lukihardianti
Unisba memberikan pelatihan alih teknologi pembuatan sediaan obat tradisional bagi warga Desa Karya Mukti, Kampung Wangun, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung.
Foto: Dok Republika
Unisba memberikan pelatihan alih teknologi pembuatan sediaan obat tradisional bagi warga Desa Karya Mukti, Kampung Wangun, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Untuk mengangkat potensi lokal menjadi solusi kesehatan dan ekonomi masyarakat, tim pengabdi dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar kegiatan alih teknologi pembuatan sediaan obat tradisional bagi warga Desa Karya Mukti, Kampung Wangun, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unisba, Dr. Santun Bekti Rahimah, dr., M.Kes. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam menjembatani hasil riset agar bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. "Saya berharap, masyarakat bisa mengembangkan pengetahuan yang diperoleh menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan perekonomian lokal," ujar Dr Santun dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Lelly Yuniarti, S.Si., M.Kes., dengan anggota tim: Dr. Miranti Kania Dewi, M.Si., Dr. Tryando Bhatara, M.Kes., dan Dr. Noormartany, SpPK., M.Si.. Para dosen tersebut didampingi oleh mahasiswa aktif: Muhamad Nurel Galbi, Hikmal, Sofia Aristina, Safira Meylieana, Zahra Maulida, dan Imtisal Muhamad Gadzi dan Taharan.

Menurut Ketua Tim PKM Fakultas Kedokteran Unisba Dr. Lelly Yuniarti, S.Si., M.Kes, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengolah tanaman herbal seperti jahe merah dan serai menjadi produk sediaan. Agar, bisa aman, tahan lama, dan bernilai ekonomis. "Kegiatan mencakup penyulingan minyak atsiri, pembuatan minyak gosok tradisional, formulasi sabun batang herbal, serta pengenalan bentuk sediaan topikal lainnya seperti salep dan oles luka ringan," kata Dr Lelly.

Selain praktik pembuatan, kata dia, peserta juga diberikan materi edukasi mengenai manfaat kesehatan dari jahe merah, serai wangi, daun sirih, cengkih, dan kayu manis. Tanaman-tanaman ini dikenal memiliki khasiat antimikroba, antiinflamasi, antiseptik, dan aromaterapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit dan otot.

“Kami ingin agar hasil riset tidak berhenti di laboratorium, tetapi hadir nyata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Obat tradisional berbasis tanaman lokal ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga berpotensi menunjang perekonomian warga desa," paparnya

Pada kegiatan PKM kali ini, Kelompok PKM Fakultas Kedokteran Unisba, memberikan hibah sebuah alat penyulingan atau destilasi untuk pembuatan minyak atsiri dari tanaman obat dan sebuah kompor tekanan tinggi. Alat ini diharapkan dapat digunakan masyarakat untuk pembuatan minyak atsiri sebagai bahan dasar pembuatan sabun dan minyak gosok.

Kegiatan ini pun, kata dia, diharapkan dapat menghasilkan produk herbal unggulan desa, publikasi ilmiah terapan, dokumentasi video edukatif. Serta, digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran naturopati dan fitoterapi di lingkungan Unisba.

"Ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan kesehatan dan kemandirian ekonomi desa berbasis sumber daya alam lokal," katanya.

Kepala Desa Karya Mukti, Nanang Supriatna mengatakan, sangat mendukung kegiatan ini. Karena, manfaatnya sangat penting untuk masyarakat desa. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberdayakan masyarakat kami dalam bidang kesehatan sekaligus membuka potensi usaha berbasis tanaman obat yang melimpah di desa kami,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Hurip Barokah Ojan, menyambut baik pelatihan ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam memanfaatkan hasil kebun menjadi produk siap pakai yang dapat dikembangkan menjadi usaha keluarga berbasis desa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement