REJABAR.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Markas Koramil 0624-17/Baleendah, di Kampung Kulalet RT 05/14 Kel/Kecamatan Baleendah, Senin (14/4/2025). Peresmian ini menambah jumlah Koramil yang telah ada di Kabupaten Bandung.
Dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, sudah berdiri 17 Koramil. Sebelumnya groundbreaking Markas Koramil Baleendah sebagai Koramil ke-17 dilakukan pada September 2024.
Sejak awal menjabat sebagai bupati pada periode pertama 2020-2024, Dadang berkomitmen untuk terus menambah Kantor Komando Rayon MIliter (Koramil) di setiap kecamatan.
"Sebelumnya, Koramil Ciparay itu membawahi dua kecamatan yaitu Ciparay dan Baleendah. Hari ini dipisah, Alhamdulillah atas aspirasi masyarakat Koramil Baleendah sudah berdiri. Ke depan masih akan dibangun tiga Koramil lagi," ujar bupati.
Bupati Kang DS menyebut ketiga Koramil yang akan menyusul itu antara lain di Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, di Kecamatan Cileunyi dan Margaasih.
"Ini semua untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan kondusif di tengah masyarakat. Apalagi di Kecamatn Baleendah ini adalah wilayah yang paling padat penduduknya mencapai 278 ribu jiwa," kata dia.
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman mengatakan, tantangan yang semakin kompleks maka perlu dibangun Koramil. Pangdam sangat mengapresiasi berdirinya Koramil Baleendah karena adanya gerak cepat dari Bupati Bandung.
"Koramil Baleendah ini tidak akan terbangun kalau tidak ada gercep dari Pak Bupati Bandung dalam merespon aspirasi masyarakat," kata Pangdam.
Mayjen TNI Dadang Arif menjelaskan, pendirian Koramil diatur dalam Peraturan Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Penataan Satuan.
Koramil yang merupakan satuan teritorial TNI AD di tingkat kecamatan, bertanggung jawab untuk pembinaan teritorial dan mempersiapkan pertahanan wilayah di darat. Tugas pokok Koramil adalah mendukung tugas pokok Komando Distrik Militer (Kodim).
"Prinsip militer itu menyiapkan hal-hal terburuk. Kalau hal terburuk itu tidak terjadi ya tidak apa-apa. Kalau tidak siap, kita lengah dan sewaktu-waktu terjadi hal yang buruk, kita pasti kelabakan dan menyesal," kata Mayjen Dadang.