REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Anggota DPRD Jawa Barat Farabi Arafiq mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar lebih berani menetapkan target pembangunan yang tinggi pada setiap program kerja. Ia menilai, target rendah memang memudahkan capaian angka, namun tidak memberikan hasil maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kalau targetnya terlalu rendah, otomatis capaiannya kelihatan bagus, tapi dampaknya ke masyarakat kurang sepadan. Kita harus mengejar lompatan, bukan sekadar langkah kecil," ujar Farabi saat di hubungi Republika.co.id, Sabtu (19/4/2025)
Farabi menyoroti pentingnya semangat kerja maksimal dari jajaran birokrasi. Menurutnya, target yang tinggi akan memacu etos kerja dan inovasi.
“Kita sedang menuju Jabar Istimewa. Harus dengan semangat istimewa pula” katanya.
Data LKPJ 2024 memang menunjukkan banyak capaian positif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 74,92. Angka harapan hidup tercatat mencapai 75,16 tahun. Namun, Farabi menekankan bahwa angka tersebut masih dapat dioptimalisasi untuk menggali potensi daerah yang belum maksimal.
“LKPJ ini bukan sekedar laporan sukses. Harus ada ruang evaluasi. Kalau capaian belum ideal, justru itu jadi bahan perbaikan program berikutnya,” kata dia.
Dia mendorong agar perangkat daerah tidak takut terhadap penilaian publik. Menurutnya, kritik adalah bagian dari proses pembangunan yang sehat.
Terkait isu kesehatan, Farabi mengingatkan bahwa harus bekerja optimal dan Target program kesehatan harus lebih berani agar kualitas hidup warga Jabar meningkat nyata," ujarnya.
Farabi mengatakan DPRD Jabar siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Gubernur dan seluruh jajaran. “Kami tidak hanya mengawasi, tapi juga siap mendorong percepatan kerja. Agar mimpi Jabar Istimewa bukan sekadar slogan, tapi hadir nyata di rumah warga,” ucapnya.