REJABAR.CO.ID, BANDUNG - Seratus hari kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bertepat pada besok Jumat tanggal 30 Mei 2025. Sejumlah apresiasi mulai mengalir, termasuk dari anggota DPRD Jawa Barat. Salah satunya datang dari Pradi Supriatna, anggota Komisi I DPRD Jabar dari daerah pemilihan (dapil) VI yang meliputi Depok dan Bekasi.
Pradi menyebutkan kinerja Dedi Mulyadi dalam seratus hari pertamanya sebagai Gubernur Jawa Barat tergolong sangat istimewa. Menurutnya, Dedi menunjukkan kepemimpinan yang membumi dan dekat dengan rakyat.
“Kang Dedi menunjukkan bahwa dirinya adalah pemimpin untuk semua, bukan hanya untuk segelintir wilayah. Beliau hadir di tengah masyarakat, mendengarkan keluhan langsung, dan langsung mencari solusi. Ini yang membuat beliau istimewa,” ujar Legislator Gerindra tersebut kepada Republika.co.id, Kamis (29/5/25).
Ia menegaskan sebelumnya ada beberapa kepala daerah yang cenderung "Bandung centris", hanya fokus pada kawasan pusat pemerintahan dan mengabaikan daerah penyangga seperti Bekasi dan Depok. Namun, Dedi Mulyadi membalikkan stigma itu.
“Kang Dedi hadir dan memberikan perhatian nyata bagi masyarakat Bekasi dan Depok. Ini bukti bahwa beliau tidak hanya berkantor di Bandung, tetapi juga turun langsung ke seluruh pelosok Jabar,” katanya.
Menurut Pradi, dalam beberapa kunjungan kerja, Dedi Mulyadi diketahui blusukan ke berbagai daerah, termasuk ke pasar-pasar tradisional, sekolah serta berbincang dengan masyarakat kecil. Hal ini diapresiasi oleh banyak kalangan karena menunjukkan kepedulian dan kecepatan tanggap terhadap kebutuhan rakyat.
“Sebagai anggota DPRD dari dapil Bekasi dan Depok, saya bisa melihat langsung bagaimana masyarakat mulai merasa diperhatikan. Program-program beliau mulai dirasakan dampaknya, meski baru hitungan minggu sejak dilantik,” ujar Pradi.
Menurutnya, gaya kepemimpinan Dedi yang merangkul seluruh kota dan kabupaten tanpa membedakan satu daerah dengan yang lain adalah modal kuat dalam menyatukan Jawa Barat sebagai provinsi yang inklusif dan berkeadilan.
“Jika pola ini terus dipertahankan, saya yakin lima tahun ke depan, Jawa Barat akan semakin maju, bukan hanya di pusat, tapi merata hingga ke pinggiran,” kata Pradi.
