REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU--Kesunyian di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, seketika berubah. Teriakan permintaan tolong karena ada kebakaran, membangunkan warga dari tidur mereka.
Kebakaran itu melanda sebuah ruko sembako milik warga setempat bernama Cahyono. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun amukan si jago merah membuat pemilik sembako diperkirakan merugi hingga Rp 300 juta.
Danru 1 Indramayu, Tofan Hadiansah menjelaskan, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh pemilik ruko, Cahyono. Saat sedang tidur, korban terbangun karena mencium bau asap. “Saat itu ia melihat api sudah berkobar besar. Api bahkan menyambar lemari kayu dan barang-barang lainnya,” katanya.
Cahyono pun langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitarnya. Warga yang mendengar teriakan itupun langsung berdatangan. Warga pun bergotong royong berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian warga lainnya juga melapor ke petugas Damkar.
“Kami menerima telepon dari warga pukul 02.00 WIB. Setelah menerima laporan itu, kami langsung menuju lokasi,” katanya.
Dua unit armada pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi kejadian. Selain itu satu unit mobil bantuan dari Pertamina juga ikut membantu proses pemadaman. Tofan menyebutkan, api berhasil dipadamkan dalam waktu dua jam atau sekitar pukul 04.00 WIB. Petugas juga melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.
Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebanyak tiga orang yang tinggal di dalam ruko berhasil selamat. “Alhamdulilah, kebakaran bangunan ruko sembako bisa diatasi,” katanya.
Tofan mengatakan, penyebab kebakaran itu berasal dari korsleting listrik. Ia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai segala potensi kebakaran, termasuk yang disebabkan oleh korsleting listrik.