Rabu 04 Jun 2025 15:41 WIB

Jelang Idul Adha, Harga Cabai Melonjak Naik Hingga Rp 70 Ribu

Kenaikan harga ini biasanya berdampak terhadap berkurangnya pembelian

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira Memantau Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat di Pasar Antri pada Rabu (4/6).
Foto: Ferry Bangkit
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira Memantau Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat di Pasar Antri pada Rabu (4/6).

REJABAR.CO.ID,  CIMAHI -- Jelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, harga berbagai jenis cabai di pasar tradisional di Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Meski begitu, ketersediaan dipastikan aman.

Seperti yang terpantau di Pasar Antri pada Rabu (4/6), harga yang naik di antaranya cabai merah dari Rp 60 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Kemudian gendot dari Rp 60 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram serta cabai domba dari Rp 55 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Baca Juga

"Beberapa jenis cabai memang ada kenaikan jelang Idul Adha ini. Naiknya ada yang Rp 5 ribu ada yang Rp 10 ribu per kilogram," ujar Agus (45) salah seorang pedagang.

Menurut Agus, kenaikan harga ini cukup lumrah terjadi jelang Idul Adha. Hal itu dikarenakan meningkatnya permintaan masyarakat. Namun kenaikan harga ini biasanya berdampak terhadap berkurangnya pembelian.

"Kayanya mau lebaran dinaikin kemarin masih murah. Kalau harga mahal, biasanya konsumen mengurangi pembelian. Misalnya biasa 1 kilogram jadi setengah kilogram," kata Agus.

Sementara menurut Wakil Wali Kota Cimahi, Adhtia Yudisthira, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung terkait ketersediaan dan harga menjelang Idul Adha 1446 Hijriah. Dirinya menyebutkan harga masih terbilang stabil.

"Tidak ada lonjakan yang cukup berarti. Kalau cabai memang harganya sangat fluktuatif sekali, apalagi menjelang Hari Raya menjadi komoditas pangan utama dalam membuat bumbu. Untuk kenaikan harga cabai merah paling tinggi," kata Adhitia.

Dengan pergerakan harga komoditas pangan, kata Adhitia, Pemkot Cimahi terus melakukan pemantauan harga. Termasuk, intervensi berbagai program untuk menjaga stabilitas harga pangan di Kota Cimahi.

"Pemerintah Kota Cimahi akan terus melakukan kontrol yang ketat terhadap harga pangan, khususnya yang terjadi komoditas utama dan yang paling sering dikonsumsi masyarakat. Program terus berjalan seperti gerakan pangan murah (GPM), Siapkan Beras untuk Masyarakat Cimahi (SiBesti), Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) demi mengontrol harga agar tetap dipastikan stabil di Kota Cimahi," paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement