Ahad 22 Jun 2025 16:45 WIB

Retreat Gelombang 2 di IPDN, Wamendagri Minta Kepala Daerah Jadi Pelayan Rakyat

Praja di kampus IPDN Jatinangor disiapkan untuk memikirkan kepentingan masyarakat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah kepala daerah berjalan masuk untuk mengikuti retret gelombang kedua di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Ahad (22/6/2025).  Sebanyak 86 kepala daerah se-Indonesia mengikuti pelaksanaan retret gelombang kedua Kementerian Dalam Negeri yang dilaksanakan dari 22-26 Juni.
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Sejumlah kepala daerah berjalan masuk untuk mengikuti retret gelombang kedua di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Ahad (22/6/2025). Sebanyak 86 kepala daerah se-Indonesia mengikuti pelaksanaan retret gelombang kedua Kementerian Dalam Negeri yang dilaksanakan dari 22-26 Juni.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan IPDN Jatinangor sengaja dipilih sebagai tempat pelaksanaan retreat gelombang 2 sejak Ahad (22/6/2025) hingga Kamis (26/6/2025). Ia menyebut IPDN Jatinangor merupakan kampus pelayan rakyat yang menghasilkan lulusan pelayan warga.

"Selama kampus ini berdiri, ada 34.800 alumni tersebar di seluruh penjuru nusantara yang berikhtiar waktunya, pikirannya, dan tenaganya hanya semata untuk memastikan melayani warga sebaik-baiknya," ucap dia saat memberikan sambutan di upacara penyambutan, Ahad (22/6/2025).

Baca Juga

Ia mengungkapkan para praja di kampus IPDN Jatinangor disiapkan untuk memikirkan kepentingan masyarakat. Dengan tujuan seperti itu, ia menyebut pelaksanaan retreat diharapkan para kepala daerah memiliki tujuan untuk melayani masyarakat.

"Selama mengabdi, menjalankan tugas sebagai kepala daerah , tidak ada hal lain selain memastikan diri untuk melayani warga bagi bapak-ibu semua kepala daerah," kata dia.

Bima melanjutkan kampus IPDN yang berisi para praja dari berbagai wilayah di nusantara merepresentasikan keberagaman. Mereka para kepala daerah disatukan dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.

"Semua ada dalam semangat kebersamaan. Kami ingin agar bapak gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, bupati dan wakil bupati, peserta retreat, semakin kuat kebersamaan dalam keberagamannya dan emakin bangga menjadi bagian dari pelayan Nusantara," kata dia.

Bima menambahkan Kemendagri mendesain program retreat agar kepala daerah memahami tugas pokok dan fungsi sebagai kepala daerah. Serta memahami gagasan besar dari Presiden Prabowo Subianto dan melaksanakan serta mengakselerasikan program Astacita.

"Kami berharap hari-hari yang ada di sini menambah kekompakan kepala daerah dan wakilnya. Terakhir adik-adik praja, kalian sambut dengan bangga pemimpin Indonesia yang tersebar di sepanjang Nusantara dari Sabang sampai Papua," kata dia.

Ia mengingatkan praja bahwa setelah lulus tidak hanya akan bekerja melayani pimpinan. Akan tetapi melayani warga.

Sebanyak 86 kepala daerah yang mengikuti retreat gelombang kedua tiba di kampus IPDN Jatinangor, Ahad (22/6/2025) siang. Mereka berangkat dari Jakarta menuju Bandung menggunakan kereta cepat Whoosh dan melanjutkan perjalanan ke kampus IPDN Jatinangor menggunakan bus berpelat merah milik IPDN.

Para kepala daerah yang menggunakan PDL loreng IPDN tiba di depan gerbang utama kampus IPDN Jatinangor sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka disambut oleh para praja, dan marching band Gita Abdi Praja.

Para kepala daerah yang diwakili oleh tiga orang gubernur mengikuti proses pengalungan bunga yang dilakukan oleh duta IPDN. Selanjutnya, mereka berjalan kaki menuju lapangan parade kampus IPDN.

Di lapangan parade kampus IPDN, para kepala daerah bersama praja mengikuti upacara penyambutan dan penerimaan di kampus IPDN Jatinangor. Rektor IPDN Halilul Khairi dan Wamendagri Bima Arya yang bertindak sebagai pimpinan upacara memberikan sambutan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement