Senin 21 Jul 2025 08:09 WIB

Farhan Curhat Sulit Datangkan Investor ke Kota Bandung, Gara-Gara Hal Ini

Pemkot Bandung tengah membangun ekosistem kendaraan listrik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan
Foto: Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mencurahkan isi hatinya (Curhat) soal kesulitan mendatangkan investor ke Kota Bandung. Ia pun harus menegaskan kepada investor bahwa kehadirannya di Kota Bandung bukan untuk dimintai uang terus menerus.

"Salah satu hal paling sulit dari mengundang investor adalah bagaimana membuat mereka datang ke sini teh bukan mau diporotin (dimintai uang) tapi mau diajak kerja sama," ujar Farhan saat menerima investor dari sejumlah negara di pendopo Wali Kota Bandung belum lama ini.

Baca Juga

Farhan mengaku akan menyambut hangat para calon investor yang datang ke Kota Bandung dan meyakinkan mereka bahwa aman berinvestasi di Kota Bandung. "Jadi kita akan mempersiapkan ucapan selamat datang yang hangat yang ramah yang membuat mereka tidak ada di lingkungan yang berbahaya. Insyaallah aman," kata Farhan.

Farhan mengatakan, Pemkot Bandung tengah membangun ekosistem kendaraan listrik mulai dari keberadaan dealer mobil listrik, termasuk membangun tempat pengisian daya mobil listrik. Ia berupaya menggandeng pihak swasta melalui kerja sama pembangunan infrastruktur listrik secara independen.

Salah satu yang dilakukan yaitu menggandeng Irwata Indonesia untuk mengajak investor di luar negeri membangun ekosistem mobil listrik di Bandung. Di samping itu, pihaknya ingin agar pembayaran pengisian daya mobil listrik menggunakan sistem elektronik termasuk pembayaran lainnya.

"Kita memerlukan orang yang membangun ekosistem ini. Tantangan dengan adanya investor asing ini membuat mereka mengerti bahasa undang undang dan perda belum tentu ngerti mereka ini," kata Farhan.

Sementara menurut Ketua Irwata Indonesia Muhammad Sabdo Yusmintiarto, pihaknya mengajak tujuh calon investor datang ke Kota Bandung untuk berinvestasi di bidang infrastruktur pengisian daya mobil listrik atau SPKLU. Langkah pertama yang akan dilakukan mengadakan acara di bulan September bertajuk Bandung Conectivity. "Uji coba pertama pembiayaan dari swasta dan bukan utang. Investasi  dan bagi hasil target Rp 2 triliun bisa masuk sampai akhir tahun," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement