Ahad 13 Jul 2025 15:33 WIB

Tertarik Hijriah Food Festival, Wali Kota Bandung Farhan Nilai Bisa Buka Peluang Kerja Sama

Kadin Indonesia Komite Tiongkok jadi penyambung lidah antara Bandung dan Tiongkok

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan sambutan saat membuka Hijriah Food Festival 2025 yang digelar Republika di halaman Mesjid Trans Studio, Ahad (13/7/2025). Acara tersebut menghadirkan UMKM aneka kuliner dari Tiongkok dan Timur Tengah, serta tausiyah dari ustaz ternamana dan sejumlah acara menarik lainnya.
Foto: Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan sambutan saat membuka Hijriah Food Festival 2025 yang digelar Republika di halaman Mesjid Trans Studio, Ahad (13/7/2025). Acara tersebut menghadirkan UMKM aneka kuliner dari Tiongkok dan Timur Tengah, serta tausiyah dari ustaz ternamana dan sejumlah acara menarik lainnya.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengapresiasi gelaran Hijriah Food Festival 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat pada pada Ahad (13/7/2025). Menurutnya, kegiatan ini bisa membuka peluang kerja sama antara Kota Bandung dengan Tiongkok hingga negara di Timur Tengah.

"Yang membuat saya tertarik dengan acara ini adalah KIKT (Kadin Indonesia Komite Tiongkok) jadi penyambung lidah antara Kota Bandung dengan kota di Tiongkong yang sudah menjadi Sister City," ujar Farhan usai membuka Hijriah Food Festival di pelataran Masjid Trans.

Baca Juga

Farhan mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menjalin hubungan Sister City dengan sejumlah kota di Tiongkok di bidang pertukaran pendidikan, pelatihan Aparatur Sipil Negar (ASN) dan program wisata halal. Namun dengan acara yang diinisiasi Republika dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok ini, menurut Farhan akan membuka peluang kerja sama di bidang bisnis dan usaha.

"Selama ini yang kita bangun kerja sama antarpemerintahan, saatnya sekarang bersama KIKT kita ingin membuka peluang lebih banyak kerja sama Kota Bandung dengan para pebisnis dari Tiongkok," kata Farhan.

Menurut Farhan, Kota Bandung memang tidak banyak memiliki sumber daya alam (SDA) seperti pertambangan dan sebagainya. Namun ada potensi lainnya yang bisa dikerjasamakan dengan negara lain. Contohnya sumber daya manusia (SDM), kuliner dan fesyen.

"Kita harus sangat terbuka, banyak kebutuhan infrastruktur untuk investasi terutama infastruktur air, terus AI dan tentu saja kita memiliki potensi SDM yang potensial. Ada juga tentunya kuliner dan fesyen," kata Farhan.

Hijriah Food Festival Hadirkan Kuliner Lokal hingga Mancanegara

Hijriah Food Festival 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat merupakan event yang digelar Republika bersama Kadin Indonesia Komite Tiongkok. Ada pameran makanan halal dari China atau Tiongkok, Timur Tengah dan Indonesia yang bisa dinikmati masyarakat dalam acara yang digelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah itu.

Ada berbagai menu makanan halal dari Indonesia, Tiongkok dan Timur Tengah yang siap memanjakan lidah pengunjung. Kuliner ria semakin lengkap dengan adanya suguhan hiburan seni budaya dari Indonesia, Tiongkong dan Timur Tengah hingga Tausyiah dari Ustaz Imam Nuryanto. Acara akan berlangsung hingga pukul 20.30 WIB.

Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok Boy Thohir mengatakan, tahun ini merupakan ketiga kalinya pihaknya bekerja sama dengan Republika menggelar festival ini. Dengan adanya Food Festival di momen Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah ini, ia berharap semakin meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok dan negara lainnya termasuk di Timur Tengah.

"Kami ambil tema food festival karena hubungan baik kedua negara harus terus diperkuat dan dipererat, bukan hanya bisnis to bisnis, tapi juga people to people. Jadi dengan pertukaran budaya dan kuloner, kedua negara akan lebih baik dan memberikan manfaat bagi Indonesia dan masyarakat dunia," kata dia.

Dalam acara itu, secara simbolis Republika bersama Kadin Indonesia Komite Tiongkok memberikan bantuan berupa 1.000 sembako kepada anak yang membutuhkan.

"Kami juga mencoba memakmurkan masjid. Niat kita masjid bukan hanya jadi sarana ibadah, tapi jadi sarana multifungsi dan untuk memakmurkan masyarakat dan memajukan ekonomi," ujar Boy Thohir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement