REJABAR.CO.ID, TANGERANG -- Seorang wanita pelayan warung nasi tegal (Warteg) berinisial I (43 tahun) tewas dibunuh seorang pekerja proyek di Kampung Peusar, Jalan Pasir Randu, Curug, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Korban tewas dengan luka parah di bagian perut akibat senjata tajam mirip sangkur.
Pelaku disebutkan seorang pekerja proyek yang sedang membangun rumah toko (ruko) yang lokasinya berseberangan dengan warteg korban. Kasi Humas Polres Metro Tangsel Ipda Galih menjelaskan, korban tewas dengan sejumlah luka akibat senjata tajam.
“Di pangkal lengan kiri, luka sayat lengan kanan, pinggang kanan belakang luka sobek, dan kepala depan terdapat luka terbuka," kata Ipda Galih dalam keterangan yang diterima, Rabu (1/3/2023).
Kemudian, polisi mengejar pelaku dan terpaksa melepaskan tembakan ke kaki pelaku yaitu pria pekerja kuli bangunan berinisial SR (23 tahun). Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra menambahkan, tindakan tegas ini dilakukan pihaknya usai tersangka didapati melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas kepolisian.
"Saat akan diamankan, pelaku berusaha kabur dengan membawa lari barang bukti (pisau) dan melawan petugas sehingga petugas mengambil langkah tindakan terukur guna melumpuhkan tersangka," katanya saat rilis kasus di Mapolres Tangsel.
Aldo menuturkan aksi pembunuhan seorang wanita penjaga warung makan itu dilakukan lantaran pelaku kesal terhadap korban. Pasalnya, korban kerap mengabaikan pelaku saat memesan makan di warung nasi yang tak jauh dari tempatnya bekerja.
"Tersangka merasa sakit hati atau kesal atas pelayanan warung," ujarnya.
Kemudian, pelaku merencanakan aksi pencurian sekaligus menghabisi nyawa wanita yang merupakan penjaga warung makan tersebut. Menurutnya, aksi pencurian yang dilakukan pelaku berlangsung pada Rabu (1/3/2023) sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu pelaku masuk melalui pintu belakang dengan cara menggunting kawat pada jendela warung makan tersebut. Namun, aksi dari pelaku lantas diketahui korban wanita dan melakukan aksi penusukan menggunakan sebilah pisau lipat.
"Awalnya diduga tersangka masuk ke TKP dengan maksud untuk melakukan kejahatan pencurian atas HP dan uang milik korban dengan cara masuk melalui pintu belakang dan menggunting kawat pada jendela. Karena korban SM terbangun sehingga tersangka melakukan penusukan terhadap korban SM sebanyak dua kali di bagian pinggang," ungkapnya.
Saat itu pula korban SM berteriak dan sempat terjatuh hingga membuat I terbangun dari tidurnya. Saat itu pula pelaku lantas kembali menghampiri korban I hingga melayangkan tusukan secara membabi buta.
"Selanjutnya tersangka menuju ke kamar belakang dan melakukan penusukan terhadap korban I sebanyak sepuluh kali di bagian tubuh korban hingga korban meninggal dunia," katanya.