REJABAR.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan menggelar Festival Manggis 2023, Sabtu (11/3/2023). Festival ini diharapkan makin mengenalkan potensi manggis lokal Purwakarta.
Sebagaimana dilansir Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Festival Manggis 2023 itu rencananya digelar di Kebon Ambu, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu daerah penghasil manggis. Bahkan, manggis asal Wanayasa, Purwakarta, sudah menembus pasar mancanegara. “Manggis wanayasa terus memperkuat posisinya di pasar internasional,” ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Rabu (8/3/2023).
Manggis wanayasa diklaim merupakan salah satu varietas unggulan di Indonesia. Salah satu keunggulan manggis wanayasa ini disebut ukuran buahnya yang relatif besar, dengan diameter sekitar 4,5 sentimeter sampai 5,5 sentimeter, dan bobot mencapai sekitar 90 gram sampai dengan 110 gram.
Warna kulit buah manggis wanayasa ini merah keunguan, dengan rasa daging buah manis segar. Selain buahnya, manggis wanayasa dinilai unggul karena daya tahannya disebut bisa mencapai sekitar 28 hari.
Karena keunggulannya itu, manggis wanayasa pun menjadi komoditas ekspor. “Permintaan pasar global sangat tinggi, mulai dari negara-negara di ASEAN, Timur Tengah, Asia Pasifik, dan beberapa negara di Eropa. Bahkan, di beberapa negara Timur Tengah, manggis merupakan buah-buahan wajib dikonsumsi setelah makan karena buah itu kaya manfaatnya,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan, ekspor manggis wanayasa berlandaskan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 571/Kpts/SR.120/9/2006. Menurut dia, produksi manggis di Purwakarta pun terus mengalami peningkatan, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun mancanegara.
Pada 2022, produksi manggis disebut mencapai 4.361,7 ton. “Khusus untuk tahun ini, dari satu importir yang akan dikirim ke Cina, permintaannya sebanyak 500 ton. Belum lagi permintaan dari negara-negara lain yang terus meningkat,” kata Bupati.