REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang Ramadhan dan Lebaran, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang BMPR Jabar Provinsi Jabar terus melakukan berbagai antisipasi. Salah satu yang diwaspadai adalah daerah rawan bencana jalur mudik.
"Titik longsor dan rawan bencana di jalur mudik ini dominasinya di jalur selatan ada 5 titik," ujar Kepala Dinas BMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono, kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).
Bambang menjelaskan, jalur selatan yang rawan bencana tersebut di antaranya, Tasik sampai Cipatujah, Garut, Cikajang, Pamengpeuk, Cianjur, Sukanegara, Ciletuh, dan lainnya. "Semua itu daerah itu rawan bencana longsor," katanya.
Menurut Bambang, pihaknya terus waspada di jalur Lebaran yang rawan longsor. Salah satu antisipasi yang dilakukan, menempatkan alat berat dan menyiagakan petugas 24 jam di kawasan tersebut. Selain di Jabar Selatan, di Jabar Utara pun ada 4 lokasi yang rawan bencana.
"Untuk di selatan, kami tempatkan alat berat di daerah Caringin karena rawan longsor," katanya.
Bambang menjelaskan, berdasarkan data statistik dari 2018 sampai sekarang ada 830 longsor besar dan kecil di Jabar. Kejadiannya, di domonasi selatan.
Khusus di 2022, kata dia, ada 138 kejadian longsor atau setiap 3 hari ada 1 kali kejadian. Yakni, berupa longsoran tebing, amblasan, dan banjir.
"Kita petakan daerah-daerah yang rawan longsor itu menjadi dasar penempatan alat-alat berat. Disiapkan alat berat seperti escavator," katanya.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga Jabar memastikan semua jalan provinsi yang menjadi jalur mudik, mulus sebelum lebaran. Menurut Kepala Dinas Bina Marga Jabar, Bambang Tirtoyuliono, posisi hingga 14 maret 2023 di Jabar ada 1406 lubang di jalan alternatif mudik dan wisata.
Rinciannya, menurut Bambang, jalur alternatif mudik ada 114 ruas dengan 631 lubang. Sedangkan jalur wisata ada 154 ruas dengan 775 lubang. "Jadi totalnya ada 1.406 lubang di jalan alternatif dan wisata. Ini kami targetkan harus selesai sebelum lebaran," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, perbaiki jalan setiap tahun selalu dilakukan. Terutama, di jalur mudik untuk memastikan jalur alternatif yang merupakan kewenangan provinsi siap dilalui. Serta, harus dalam kondisi prima agar mampu melayani para pemudik.
"Ya paling tidak ada 114 ruas jalan yang harus kita persiapkan dalam kondisi baik. Tahun ini, kami mengerjakan 62 paket pekerjaan dari 297 ruas jalan yang ada di Jabar itu sedang kita perbaiki," katanya.