REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Ridwan Kamil belum menentukan calon wakil gubernur (cawagub) jika memutuskan maju pemilihan kepala-wakil kepala daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2024. Menurut Ridwan Kamil, soal calon pendamping itu bergantung pada koalisi partai politik (parpol) yang memberikan dukungan.
“Kriteria wakil bagaimana koalisi karena perjodohan politik tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan pasangannya. Rata-rata dikawinkan oleh keluarga koalisi,” kata Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Kamis (16/3/2023).
Pada Pilkada Jabar 2018, Emil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum diusung PPP, PKB, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Uu merupakan kader PPP. Sementara Emil kini sudah bergabung dengan Partai Golkar.
Ditanya akan berpasangan lagi dengan Uu jika maju Pilkada Jabar 2024, Emil belum tahu. “Ya kalau koalisinya nyambung, kemungkinan itu ada. Tapi, kalau tidak ada, ya saya juga tidak tahu,” ujar Emil.
Apakah koalisi Partai Golkar di tingkat nasional akan dibawa ke daerah, Emil belum menjawab. “(Pilkada Jabar) Masih lama, ini bulan November 2024,” kata dia.
Emil merasa realistis jika maju Pilkada Jabar 2024. “Yang pasti itu adalah hak saya menjadi gubernur Jabar periode kedua. Hasil survei kan bagus. Kepuasan publik 81 persen dari survei terakhir,” ujar dia.
Namun, Emil tidak menutup kemungkinan jalan lain yang ditempuh. “Kan takdir tidak selalu sama. Bisa seperti yang saya sampaikan atau ke tempat lain, saya tidak tahu. Tapi, kalau hari ini, mending fokus pada yang pasti-pasti saja,” kata Emil