REJABAR.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) terus berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal bagi para penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bahkan, sejumlah layanan akan dimaksimalkan hingga enam bulan pasca gempa.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menjelaskan, sejak hari pertama gempa hingga bulan kelima, pihaknya sudah menjalankan 6 layanan bantuan untuk penyintas gempa. Bahkan, untuk layanan hunian darurat atau hunian sementara (Huntara) tercatat saat ini sudah dibangun 410 unit di berbagai desa yang terdampak gempa.
Tak hanya itu, untuk pelayanan pendistribusian air bersih, saat ini terjadi sudah 8,1 juta liter air yang terdistribusikan pada para penyintas. "Ada enam layanan yang kami jalankan. Mulai dari layanan kesehatan, wash, hunian darurat, logistik dan Distribusi, data dan informasi. Yang terus digenjot yakni kaitan air, huntara, dan layanan kesehatan," ucap JK dalam siaran pers PMI, Jumat (7/4/2023).
Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri menambahkan, ke depannya ditargetkan pendistribuan air bersih akan dilakukan hingga akhir April dan kemungkinan akan diperpanjang hingga Mei. Selain itu, PMI juga menargetkan menambah pembangunan sanitasi di tiga desa binaan.
"Ke depan kita akan tambah beberapa layanan, tetapi tetap memaksimalkan layanan sebelumnya. PMI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terhadap masyarakat terdampak gempa agar secepatnya kembali bangkit dan pulih," tutur Fikri.