Selasa 24 Jun 2025 15:56 WIB

Pemkab Indramayu Gandeng Pemerintah Pusat dan Provinsi Tangani Banjir Rob Eretan Wetan

Bupati Indramayu Lucky Hakim akan melakukan pertemuan untuk membahas rob

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Ratusan warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu menggelar unjuk rasa ke gedung DPRD Indramayu menuntut adanya solusi atas banjir rob yang merendam desa mereka setiap hari selama puluhan tahun, Senin (23/6/2025).
Foto: Lilis Sri Handayani
Ratusan warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu menggelar unjuk rasa ke gedung DPRD Indramayu menuntut adanya solusi atas banjir rob yang merendam desa mereka setiap hari selama puluhan tahun, Senin (23/6/2025).

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU--Banjir rob melanda pesisir Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu setiap hari selama lebih dari sepuluh tahun terakhir. Warga pun menggeruduk gedung DPRD dan Pendopo Indramayu untuk meminta solusi nyata mengatasi masalah tersebut.

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin kemudian mengunjungi desa tersebut untuk melihat secara dekat dampak banjir rob yang melanda kawasan pesisir tersebut, Senin (23/6/2025) sore.

Baca Juga

Syaefudin pun menyampaikan keprihatinannya atas kondisi masyarakat yang terdampak banjir rob tersebut. Ia menegaskan, akan mendesak pemerintah provinsi dan pusat untuk melakukan penanganan dengan pembuatan tanggul. “Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kita akan koordinasikan dengan instansi terkait baik di tingkat provinsi maupun pusat agar ada penanganan yang lebih permanen, seperti pembangunan tanggul laut atau peninggian infrastruktur kritis,” kata Syaefudin.

Sebagai langkah awal, Bupati Indramayu Lucky Hakim akan melakukan pertemuan dengan semua pihak untuk melakukan pembahasan terhadap penanganan banjir rob itu.

Sementara itu, dalam peninjauan tersebut, Syaefudin juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan warga terdampak. Warga menyampaikan keluhan terkait rusaknya akses jalan, genangan yang mengganggu aktivitas harian, serta kerusakan tempat tinggal akibat air laut yang terus menggenang saat pasang tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement