Jumat 14 Apr 2023 08:17 WIB

Sebelum Tewas, Korban Perampokan Makan Nasi Padang Dicampur Buah Kecubung

Korban tidak sadar nasi padang dibawa diberikan racun kecubung yang membuatnya mabok.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Tanaman Kecubung (ilustrasi)
Foto: IST
Tanaman Kecubung (ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Kasus perampokan modus buah kecubung telah memakan korban tewas seorang sopir taksi online bernama Suprapto (46 tahun). Dari hasil pemeriksaan kepolisian korban memakan nasi Padang, yang sudah dicampur dengan buah kecubung oleh pelaku di rest area di Km 11+100 Tol Jagorawi, Cipayung, Jakata Timur.

" korban tidak sadar," ujar Kepala Subdirekorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, kepada awak media, Jumat (14/4).

Menurut Titus, setelah korban tak sadarkan diri akibat terpengaruh buah kecubung korban diturunkan di rest area Cibubur. Lalu dalam masih keadaan mabuk korban jalan ke tengah jalan tol dan akhirnya tertabrak mobil lain hingga tewas. Disebutnya, perampokan menggunakan buah kecubung merupakan modus baru.

"Efek kecubung membuat orang tidak sadar, ketika orang tersebut tidak sadar diturunkanlah orang ini di rest area Cibubur, kemudian ditinggalkan. Ketika ditinggalkan di jalan tol, korban tertabrak," kata AKBP Titus Yudho Ully.

Diberitakan sebelumnya, korban Suprapto tewas tertabrak kendaraan di di Km 11+100 Tol Jagorawi, Cipayung, Jakata Timur. Usut punya usut Suprapto merupakan korban perampokan dengan modus dicekoki buah kecubung oleh pelaku. 

"Informasi yang kami peroleh, korban ini saat itu membawa penumpang dengan tujuan ke Bogor," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Menurut Hengki, peristiwa itu terjadi terjadi pada Kamis (20/3) lalu. Pihaknya pun telah mendapatakan bukti-bukti bahwa Suprapto adalah korban perampokan dari pelaku. Diketahui sebelum ditabrak kendaraan di tol, korban terlebih dulu dicekoki buah kecubung.

"Modus operandi para pelaku ini dengan membuat korban mabuk terlebih dahulu dengan kecubung," kata Hengki. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement