Ahad 16 Apr 2023 16:17 WIB

Polisi Uji Coba Sistem One Way di Jalur Mudik Garut

Lalu lintas kendaraan yang melintasi wilayah Garut disebut mengalami peningkatan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pengendara menunggu giliran untuk melintas saat pemberlakuan sistem satu arah (one way) di Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (29/4/2022) malam.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara menunggu giliran untuk melintas saat pemberlakuan sistem satu arah (one way) di Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (29/4/2022) malam.

REJABAR.CO.ID, GARUT — Kendaraan yang melintasi jalan wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), disebut mengalami peningkatan. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut sempat melakukan uji coba sistem satu arah (one way) di jalan nasional Limbangan-Malangbong pada Ahad (16/4/2023).

Menurut Kepala Satlantas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat, satu pekan menjelang momen Lebaran, mulai ada peningkatan arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya yang melintasi Kabupaten Garut. “Ada peningkatan, tapi paling baru sekitar lima persen,” kata dia, saat dihubungi Republika, Ahad sore.

Undang mengatakan, diprediksi kepadatan arus mudik di Kabupaten Garut akan mulai terjadi 18 April 2023. Mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pemudik, polisi menyiapkan sejumlah cara bertindak (CB), seperti sistem one way

Menurut Undang, pihaknya sudah mencoba menerapkan sistem one way sebanyak dua kali di jalur nasional Limbangan-Malangbong. “Selesai (one way), jalanan langsung kosong lagi,” kata Undang.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat (Jabar) AKBP Edwin Affandi sempat meninjau langsung kesiapan polisi menghadapi momen mudik, termasuk di jalur selatan mulai dari Nagreg, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, hingga Pangandaran. 

Menurut Edwin, personel disiagakan di jalur selatan, begitu juga sarana prasarananya. “Kalau ada peningkatan arus mudik di jalur selatan, kami siap,” kata dia di Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut, Sabtu (15/4/2023).

Hingga Sabtu, Edwin mengatakan, arus lalu lintas kendaraan di jalur selatan Jabar masih belum ada peningkatan signifikan. Begitu juga di jalur wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, disebut masih cenderung normal.

Menurut Edwin, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah CB untuk mengantisipasi kepadatan atau kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik saat arus mudik. Seperti di jalur Limbangan hingga Malangbong, di mana ada potensi kepadatan arus lalu lintas lantaran keberadaan pasar.

Edwin mengatakan, polisi telah menyiapkan CB di sekitar area pasar. “Kemungkinan kami akan menerapkan CB kanalisasi bagi penyeberang jalan. Jadi, kendaraan yang melintas di jalur utama akan diprioritaskan. Itu akan dilakukan secara situasional,” kata dia.

Selain itu, polisi juga menyiapkan CB one way sepenggal di wilayah Kabupaten Garut. CB itu dilakukan untuk memprioritaskan kendaraan di jalur yang lebih padat kendaraan. 

Saat arus mudik, Edwin mencontohkan, polisi akan menghentikan sementara arus kendaraan di daerah Sasak Besi ketika arus kendaraan tersendat di sekitar Pasar Limbangan.

“Kemudian kendaraan tersendat di Pasar Limbangan akan ditarik. Sekitar 15-20 menit, kendaraan dari Sasak Besi akan dialirkan lagi,” ujar Edwin.

Menurut Edwin, CB itu dapat dilakukan berulang-ulang, bergantung kondisi di lapangan. Dengan begitu, arus kendaraan dari arah Tasikmalaya maupun Bandung diharapkan tetap mengalir di wilayah Kabupaten Garut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement