Kamis 20 Apr 2023 12:55 WIB

Pemprov Jabar Kawal Pencairan Dana Stimulan Korban Gempa Cianjur

Pencairan dana stimulan bagi korban gempa bumi Cianjur sudah memasuki tahap ketiga. 

Red: Agus Yulianto
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat saat masuk sekolah di halaman SDN Citamiang, Jalan Loji, Pacet, Kabupaten Cianjur.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat saat masuk sekolah di halaman SDN Citamiang, Jalan Loji, Pacet, Kabupaten Cianjur.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Pemprov Jabar bersama Bank Mandiri terus mengawal pencairan dana stimulan bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menganggarkan dana stimulan bagi korban gempa Cianjur masing-masing bagi yang rusak berat, sedang, dan ringan.

Menurut Kepala Diskominfo Jawa Barat Ika Mardiah, Rabu (19/4/2023), sejauh ini pencairan dana stimulan bagi korban gempa bumi Cianjur sudah memasuki tahap ketiga. Bank Mandiri yang ditunjuk pemerintah untuk mencairkan, sesuai data dari BPBD Kabupaten Cianjur, total penerima dana stimulan tahap 3 sebanyak 42.418 warga, 38.656 di antaranya telah dibuatkan rekening.

Sementara 4.103 orang belum bisa dibuatkan rekening karena ada beberapa kendala. Sebanyak 1.437 data bermasalah pada nama ibu kandung dan 2.330 data terkendala pembaruan di Disdukcapil.

"Sehingga kami merekomendasikan agar warga segera melakukan perekaman dan koordinasi dengan Disdukcapil," ujar Ika Mardiah.

Kemudian, dari warga yang telah memiliki rekening pada tahap tiga, sebanyak 9.272 telah mengantongi buku tabungan dengan kategori rumah rusak berat, 7.933 rusak sedang, 20.561 buku tabungan terkategori rusak ringan. Dari warga yang telah mengantongi buku tabungan, dana stimulan telah cair ke 8.790 rekening warga terkategori rusak berat. 

Kemudian 6.731 rekening rusak sedang, dan 18.738 rekening terkategori rusak ringan. Sehingga total dana stimulan yang telah cair ke 34.259 rekening, sedangkan 3.363 ditunda pencairannya karena ada revisi status kerusakan.

Untuk percepatan pencairan, pihak Bank Mandiri berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, BPBD Kabupaten Cianjur dan Dansatgas yang membentuk BOD atau Basis Operasi Depan yang beranggotakan TNI, POLRI, Kepala Desa, Tim Teknis Dari BPBD, Perkim, PUPR, telah berinisiatif melakukan pelayanan on site. Yaitu pencairan dana bantuan stimulan di lokasi desaterdampak Gempa sesuai arahan Bupati Cianjur.

Dari kurun 17 Maret hingga 17 April 2023, sudah dilakukan sebelas kali on site ke sepuluh titik episentrum gempa. Yakni Desa Nagrak, Bunikasih, Limbangansari, Mekarsari, Babakan Karet, Ciherang, Cijedil, Benjot, Cibulakan, dan Cirumput.

Percepatan pencairan juga dilakukan dengan menambah SDM, penambahan pelayanan di akhir pekan, dan penguatan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, BPBD Kabupaten Cianjur dan Dansatgas melalui BOD untuk verifikasi dokumen.

"Per tanggal 10 dan 16 April 2023, tercatat penarikan dana stimulan dari 5.504 rekening dengan total dana Rp 71,9 miliar," kata Ika.

Pencairan bantuan dana stimulan korban gempa Cianjur telah memasuki tahap ketiga dimana per tahap dibagi tiga termin. Tahap 3 ditargetkan selesai akhir 2023.

Sebagai catatan, masih banyak desa yang belum siap pengajuan jadwal penarikan tahap 2, karena masih proses pembangunan untuk klaim termin 2 dan 3. Sementara jadwal penarikan tahap 3 termin 1, banyak desa belum mengajukan jadwal dikarenakan masih melengkapi dokumen dan proses verifikasi sesuai persyaratan pencairan dana stimulan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement