REJABAR.CO.ID, CIREBON – Seorang siswi SMA mendatangi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) atau Damkar Kota Cirebon di Kompleks Perkantoran Stadion Bima.
Bukan melaporkan kejadian kebakaran, gadis itu ternyata hendak meminta bantuan petugas Damkar untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran kimia.
Siswi tersebut datang dengan wajah yang terlihat sedih. Khawatir ada peristiwa darurat, petugas piket di pos depan Damkar pun langsung menghampiri gadis itu dan menanyakan apa yang terjadi.
Namun, jawaban siswi tersebut membuat petugas Damkar kaget sekaligus bingung. Meski sudah terbiasa melayani masyarakat untuk berbagai situasi kedaruratan, namun baru kali ini ada siswi SMA yang datang minta dibantu untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.
“Iya, jadi siswi tersebut merasa kesulitan mengerjakan tugas remedial untuk pelajaran kimia. Karena itu, dia agar petugas Damkar membantunya,” kata Kadis Damkar Kota Cirebon, Adam Nuridin, Sabtu (21/6/2025).
Adam mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Siswi tersebut merasa terdesak karena tugas kimia itu harus dikumpulkan di sekolahnya pada pukul 14.00 WIB.
Adam mengakui, anggotanya yang semula menghadapi siswi tersebut juga merasa kebingungan untuk membantunya. Beruntung, saat itu datang tiga Srikandi Damkar (petugas Damkar perempuan).
Ketiga Srikandi Damkar itu ternyata mempunyai kemampuan dalam pelajaran kimia. Karenanya, mereka berhasil membantu siswi tersebut mengerjakan tugas kimianya.
“Siswi tersebut membawa empat buku cetak tebal. Alhamdulillah, anggota kita dari Srikandi Damkar Kota Cirebon bisa membantunya menyelesaikan tugas kimia,” tuturnya.
Sementara itu, siswi dari salah satu sekolah tersebut mengaku sengaja datang ke Damkar untuk meminta bantuan mengerjakan remedial pelajaran kimia.
Pasalnya, dia melihat di media sosial, seperti Tik Tok, Instagram, Facebook dan lainnya, petugas Damkar bisa membantu dalam segala hal.
Untuk itu, siswi itupun mendatangi Mako Damkar dengan harapan agar petugas Damkar bisa membantu menyelesaikan tugas kimia yang tidak bisa dikerjakannya.
“Saya datang jam 12 siang, tugas dikumpulkan jam 2 siang. Bersyukur ada mbak-mbak Damkar yang bisa membantu sehingga tugas saya bisa terselesaikan. Terima kasih Damkar Kota Cirebon,” tuturnya.