REJABAR.CO.ID, JAKARTA — Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, mengaku perlu kerja keras untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hasil survei yang ada disebut menjadi salah satu pemicunya untuk kerja keras.
Awalnya Anies ditanya oleh awak media soal lembaga-lembaga yang melakukan survei terkait Pilpres 2024. Anies melihat belakangan ini hasil survei makin sering bermunculan. Namun, ia tak ambil pusing.
Anies menilai, survei merupakan hak dari orang-orang yang melakukan itu. Bagi dia, rilis-rilis hasil survei memotivasinya untuk bekerja lebih keras menghadapi momen 2024. “Bekerja lebih keras, menjangkau semua, dan mengajak untuk berkompetisi dalam rekam jejak, rekam gagasan, dan rekam karya,” ujar Anies.
Hal itu disampaikan Anies selepas menghadiri dan memberi pidato pada acara Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Dalam beberapa hasil survei, elektabilitas Anies berada di bawah Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Kadang Ganjar berada di posisi teratas, kadang Prabowo.
Anies mengaku kondisi hasil survei seperti itu bukan pertama kali dialaminya. Ia mencontohkan saat maju Pilkada DKI Jakarta 2017.
Anies mengatakan, pemungutan suara pilpres akan berlangsung pada Februari 2024. Ia melihat waktu menuju momen tersebut mesti dimanfaatkan untuk kerja keras dari berbagai elemen yang mendukungya.
“Bagi kami ini suatu perjalanan, tentu harus kerja keras. Tapi, kami terbiasa dengan berada di posisi nomor tiga,” kata Anies.