Sabtu 21 Jun 2025 22:33 WIB

Puji Ngatiyana-Adhitia, Dedi Mulyadi Titip Catatan Khusus untuk Kota Cimahi

Dedi Mulyadi menyampaikan sejumlah catatan yang harus ditingkatkan di Kota Cimahi

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Bersama Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana-Adhitia Yudisthira di Momen Rapat Paripurna HUT Kota Cimahi ke-24, Sabtu (21/6).
Foto: Dok Republika
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Bersama Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana-Adhitia Yudisthira di Momen Rapat Paripurna HUT Kota Cimahi ke-24, Sabtu (21/6).

REJABAR.CO.ID,  CIMAHI -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi. Dedi menilai keduanya sangat cerdas dan kompak dalam memimpin.

"Kita harus mengapresiasi, di era Pa Itoc (mantan Wali Kota Cimahi) dulu relatif bersih dan tertata dan sekarang di era Pa Ngatiyana Cimahi lebih tertata lebih bersih lebih tertata lebih hijau," ujar Dedi usai rapat paripurna HUT Kota Cimahi ke-24, Sabtu (21/6).

Baca Juga

Dalam momen tersebut, Dedi Mulyadi juga menyampaikan sejumlah catatan yang harus ditingkatkan di Kota Cimahi. Dari mulai infrastruktur jalan yang harus dipastikan kualitasnya dan santitasi lingkungan.

"Kota yang semakin penduduknya besar, orangnya bertumpuk itu kalau sanitasinya buruk itu kalau penyakit bisa cepat menyebar. Kemudian pengelolaan sampah. Kita sudah bicara untuk mengembangkan pengelolaan sampah mandiri setiap kelurahan, kecamatan sehingga tidak perlu lagi ada diangkut keluar, nah ini menjadi rumusan," ujar Dedi.

Lalu persoalan kemacetan yang menurut Dedi harus adanya transportasi publik di Kota Cimahi yang terkoneksi dengan Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang memang berbatasan. "Ini yang harus terkoneksi dengan baik dan mungkin itu akan berjalan mulai 2026-2027," katanya.

Dedi juga mendorong adanya perluasan wilayah Kota Cimahi. Dimana wilayah yang dianggap paling ujung di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung bisa saja diakusisi Kota Cimahi. Hal itu tentunya harus dibicarakan antara kota dan kabupaten di Bandung Raya itu.

"Ini penting dilakukan, untuk apa? Agar daerah-daerah yang tidak terkelola dengan baik karena fiskal daerahnya memiliki keterbatasan itu bisa digarap oleh kota yang paling dekat. Toh sama-sama jawa barat. Nah seluruh rangkaian itu nanri terencana tertata dan terkelelola," kata Dedi.

Sementara itu Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, dukungan dari Pemprov Jabar sangat penting dalam pembangunan di Kota Cimahi. Sehingga di usianya yang ke-24 ini, kota yang mungil ini terus berkembang.

"Kami bangga dan bahagia, semangat karena didukung oleh Bapak Gubernur Jawa Barat. Alhamdulillah kehadiran beliau untuk mencurahkan perhatian ke Kota Cimahi. Mudah-mudahan ke depan Cimahi bisa terus sinergis dengan provinsi selaku kota penyangga provinsi. Mudah-mudahan Cimahi semakin dewasa dan semakin kencang dalam pembangunannya," kata Ngatiyana.

Ngatiyana mengatakan, di era kepemimpinannya bersama Adhitia Yudisthira yang baru berjalan 100 hari lebih, Pemkot Cimahi sudah melakukan berbagai terobosan. Seperti pelebaran Bunderan Jati di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah-Jalan Daeng Ardiwinata-Jalan Jati mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

"Kemudian membangun Puskesmas yang ada di Cidurian, juga membangun layanan kesehatan masyarakat (Lakkesmas) yang ada di Jalan Cibabat. Ini salah satunya pembangunan yang kita lakukan, termasuk saluran-saluran air dan drainase," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement