REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat, memprediksi terjadi peningkatan hewan kurban pada 2023. Harga hewan kurban juga diperkirakan mengalami kenaikan.
Kepala Dinas DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, pada 2022 jumlah hewan kurban di Kota Bandung mencapai 13.185 ekor. Terdiri atas 2.874 sapi, 10.169 domba, dan 143 kambing.
“Pada tahun 2023 jumlah hewan kurban diprediksi mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan peningkatan laju ekonomi selepas pandemi Covid-19, sehingga daya beli masyarakat juga ikut meningkat,” ujar Gin Gin, Selasa (23/5/2023).
Menurut Gin Gin, jumlah hewan kurban pada 2023 ini diperkirakan naik sekitar 20-30 persen. Ia mengatakan, harga hewan kurban diprediksi naik. Ia mencontohkan, untuk sapi, harganya diperkirakan naik sekitar Rp 75 ribu per kilogram bobot hidup.
Adapun untuk domba diperkirakan sekitar Rp 115 ribu-120 ribu per kilogram bobot hidup. “Kenaikan harga hewan kurban salah satunya disebabkan naiknya harga pakan dan jumlah populasi hewan yang masih belum sepenuhnya pulih setelah wabah penyakit mulut dan kuku,” kata Gin Gin.
Menghadapi momen Hari Raya Idul Adha, Gin Gin mengatakan, DKPP Kota Bandung melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya menentukan titik-titik lokasi penjualan hewan ternak untuk kebutuhan korban, dikoordinasikan dengan aparat kewilayahan.
Gin Gin mengatakan sejumlah persiapan dilakukan menyambut Idul Adha yaitu menentukan titik-titik lokasi penjualan hewan kurban. Petugas akan berkoordinasi dengan aparat kewilayahan setempat.
Menurut Gin Gin, pihaknya juga menggelar pelatihan pemotongan hewan kurban di 30 kecamatan wilayah Kota Bandung. Selain itu, menyiapkan rumah potong hewan.
Gin Gin mengatakan, hewan ternak yang dijual untuk kebutuhan kurban akan diperiksa. Menurut dia, akan disiapkan sekitar seratus petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban.
DKPP Kota Bandung berkolaborasi dengan dokter hewan dan berbagai komunitas untuk melakukan pemeriksaan.
Hewan ternak yang sudah diperiksa kesehatannya dan dinilai layak untuk kurban akan diberi tanda khusus berupa kalung.
“Kita menyiapkan 23 ribu sampai 25 ribu untuk kalung sehat. Pengalaman tahun lalu, kita menyiapkan 20 ribu, kita antisipasi bahwa tahun ini ada kenaikan (jumlah hewan kurban), berharap sekitar 10-20 persen,” kata Gin Gin.