REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyediakan program pelatihan untuk para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) setiap tahunnya. Diharapkan kegiatan pelatihan pelaku ekraf ini pun dapat mendukung sektor pariwisata Kabupaten Bandung.
Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan mengatakan, ekraf menjadi salah satu sektor yang menunjang pariwisata karena produk-produknya biasanya dicari oleh para wisatawan.
“Untuk menunjang dan mendukung itu, Disparbud ada program melatih pelaku ekraf. Itu programnya dari musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), ada setiap tahunnya berdasarkan usulan,” kata Vena, Selasa (20/6/2023).
Menurut Vena, para pelaku ekraf yang diikutsertakan dalam pelatihan itu dari berbagai bidang, seperti kuliner, kriya, fotografi, ataupun seni pertunjukan. Ia mengatakan, sejumlah bidang ekraf itu bersinggungan dengan sektor pariwisata.
Ia mencontohkan, kuliner dan kriya bisa dibeli oleh wisatawan. Adapun fotografi dapat membantu promosi pariwisata Kabupaten Bandung.
Selain pelatihan, para pelaku ekraf itu juga diberi ruang untuk meningkatkan kapasitasnya melalui Kabupaten Bandung Creative Hub (KBCH) di Kecamatan Bojongsoang. Di sana pelaku ekraf bisa menggelar sejumlah kegiatan untuk berbagi pengalaman.
“Untuk promosinya kita bantu dipasarkan melalui marketplace. Kita bekerja sama dengan beberapa marketplace untuk memasarkan para produk ekraf di Kabupaten Bandung,” ujar Vena.
Apabila sudah mulai berkembang, para pelaku ekraf pun bisa mengakses permodalan dengan adanya program dana bergulir yang diadakan oleh Bupati Bandung tanpa dikenakan bunga.
“Setiap tahun meningkat, terakhir ada pelaku ekraf itu jumlahnya 15 ribu. Setiap tahun terjadi penambahan karena semakin ke sini kebutuhan hidup tinggi, masyarakat semakin berinovasi,” kata Vena.