Wagub meminta masyarakat memercayakan penanganan persoalan Al-Zaytun ini kepada pemerintah. “Jangan main hakim sendiri. Percayakan kepada kami. Insyaallah, Pak Gubernur akan bijaksana dan norma, serta normatif pun akan dijadikan payung hukum dalam membuat sebuah keputusan,” ujar Wagub.
Dua alternatif
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jabar Iip Hidajat mengatakan, tim investigasi Al-Zaytun ini akan dipimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar. Menurut dia, tim ini melibatkan sejumlah unsur. Termasuk dari kepolisian, TNI, dan kejaksaan, mengingat kerja tim investigasi hanya tujuh hari.
“Untuk mekanisme kerjanya tim tersebut, ada dua kemungkinan. Bisa datang ke sana (Al-Zaytun) atau kita akan memanggil pimpinan ponpes tersebut, dan investigasi itu akan dilakukan selama satu pekan,” kata Iip.
Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar juga menyebut dua opsi itu. Tim investigasi bisa mendatangi Al-Zaytun untuk mengumpulkan data atau memanggil pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang. “Ada dua alternatif ya. Kalau enggak datang, ya dipanggil,” kata Rafani, Rabu (21/6/2023).
Menurut Rafani, teknis pengumpulan data akan dibahas dalam rapat tim investigasi siang ini. Hasil dari investigasi nantinya disebut akan disampaikan kepada publik. “Nanti hasilnya,” kata dia.