REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU — Aksi bersih-bersih dilakukan di kawasan wisata Pantai Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023). Ada banyak sampah yang ditemukan, termasuk yang terbawa banjir rob beberapa hari terakhir.
Kegiatan bersih-bersih kawasan pantai itu dilakukan jajaran Polres Indramayu dengan menggandeng anggota TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan pelajar SMK.
Berbekal sapu lidi dan alat kebersihan lainnya, para petugas dan pelajar langsung membersihkan dan mengangkut sampah yang berserakan di sepanjang kawasan Pantai Karangsong.
Selain serpihan kayu-kayu dan daun kering, ada bermacam sampah lainnya, seperti plastik bekas kemasan makanan. Dalam waktu sekitar satu jam, terkumpul sampah sebanyak empat truk. Sampah itu kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Pecuk.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Indramayu Kompol Eko Susilo mengatakan, aksi bersih-bersih itu merupakan bentuk kepedulian jajaran kepolisian terhadap kebersihan pantai di Kabupaten Indramayu.
Pantai Karangsong menjadi salah satu sasaran utama karena kawasan tersebut dilanda banjir rob selama beberapa hari terakhir. “Kegiatan ini juga bertujuan agar masyarakat bisa termotivasi untuk melakukan seperti yang sudah kita lakukan,” ujar Eko.
Menurut Eko, selain di Pantai Karangsong, kegiatan serupa juga dilaksanakan secara serentak oleh jajaran polsek di kawasan pantai lain wilayah Kabupaten Indramayu.
Eko pun berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan pantai. Selain menjaga lingkungan, pantai yang kondisinya bersih juga bisa mengundang wisatawan untuk berkunjung.
Kawasan wisata Pantai Karangsong dikelola CV Pancora Jaya. Kepala Subbagian Umum CV Pancora Jaya, Yudis Dwi Prasetyo, menyampaikan apresiasinya atas aksi bersih-bersih kawasan pantai itu.
“Kami sangat terbantu karena kejadian rob kemarin membuat banyak sampah dari laut terbawa ke pantai,” ujar Yudis.
Selain membawa sampah, Yudis mengatakan, kejadian banjir rob juga berdampak terhadap kunjungan ke kawasan wisata Pantai Karangsong. “Tingkat kunjungan menurun hampir 70 persen,” kata dia.
Menurut Yudis, jumlah pengunjung kawasan wisata Pantai Karangsong pada hari kerja rata-rata 100 orang per hari dan pada akhir pekan sekitar 300 orang per hari.
Namun, akibat banjir rob selama beberapa hari terakhir, pengunjung yang datang hanya sekitar 30 orang per hari. “Banyak pengunjung yang balik kanan,” kata Yudis.
Yudis berharap permasalahan banjir rob bisa dicarikan solusinya, seperti dengan pembangunan breakwater atau pemecah gelombang.
Pemerintah pun diharapkan memperhatikan kawasan wisata Pantai Karangsong. Yudis mengharapkan pemerintah dapat membantu melakukan pembenahan, khususnya akses jalan masuk ke kawasan pantai.