Dodi, yang menjadi koordinator orang tua siswa SDN 3 Pakemitan, menjelaskan ada sekitar 300 siswa yang menabung di sekolah. Adapun total tabungan siswa SDN 3 Pakemitan yang belum bisa diambil mencapai sekitar Rp 433 juta. “Tabungan per siswa variatif. Ada yang di bawah satu juta hingga belasan juta rupiah,” katanya.
Uang tabungan itu diduga dibawa oleh mantan kepala sekolah. Berdasarkan hasil kesepakatan yang dilakukan dengan pihak sekolah, orang tua, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) pada Sabtu (22/7/2023), pihak keluarga mantan kepala sekolah itu disebut akan mengembalikan uang tabungan siswa pada 30 Juli 2023.
“Katanya akan langsung dibayar semua. Kami tunggu saja,” kata Dodi, saat dikonfirmasi Republika, Selasa (25/7/2023).
Sebelumnya, Dodi juga menyampaikan bahwa oknum yang sama juga diduga membawa uang tabungan di SDN 1 Pakemitan. “Di sana (SDN 1 Pakemitan) itu sekitar Rp 300-an juta lebih. Di sini Rp 400-an juta lebih. Total di dua sekolah sekitar Rp 800 juta,” ujar dia.