Senin 07 Aug 2023 08:52 WIB

Pascakebakaran Pasar Sadang Serang Bandung, Pedagang Tolak Tempat Jualan Sementara

Sejumlah pedagang ingin kembali berjualan di lapaknya masing-masing.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Kebakaran terjadi di Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kebakaran terjadi di Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).

REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Sejumlah pedagang Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, menolak tempat berjualan atau penampungan sementara setelah terjadi kebakaran pada Jumat (4/8/2023). Pedagang memilih untuk segera berjualan di lapaknya masing-masing.

Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang, Aris Hermansyah, mengatakan, berdasarkan pendataan hingga Ahad (6/8/2023), kios atau lapak pedagang yang terdampak kebakaran mencapai 160 unit. Pedagang terdampak kebakaran disebut menyepakati sejumlah poin, salah satunya menolak tempat berjualan sementara.

Baca Juga

“Poin pertama, kami ikhlas menerima peristiwa kebakaran. Kedua, mendorong kepolisian membuka garis polisi agar pedagang dapat membersihkan kembali dan berjualan di lapak masing-masing, meski ala kadarnya,” kata Aris, saat dihubungi, Senin (7/8/2023).

Setelah pedagang mendapatkan modal, Aris mengatakan, lapak jualan bisa dibangun kembali secara mandiri. Menurut dia, pedagang enggan menempati tempat penampungan sementara, yang rencananya disiapkan pemerintah. “Yang pasti, poin hari ini menolak tempat penampungan sementara,” katanya.

Menurut Aris, pedagang menolak tempat penampungan atau tempat berjualan sementara karena akan lebih repot, seperti untuk pemindahan barang dagangan. “Mending kios masing-masing karena lebih aman, pembeli sudah tahu kios langganan masing-masing. Feel lebih nyaman,” ujar dia.

Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pemerintah daerah akan berupaya menyiapkan tempat penampungan pasar sementara (TPPS) bagi pedagang terdampak kebakaran Pasar Sadang Serang.

Sejauh ini, disebut ada dua lokasi alternatif untuk tempat berjualan sementara itu, yaitu di sekitar halaman terminal dan di sekitar Rusunawa Sadang Serang.

Rencananya Senin ini jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meninjau ke lapangan. Ema menyebut akan disiapkan pengukuran untuk lapak pedagang di tempat jualan sementara.

“Nantinya akan melakukan pengukuran untuk mengakomodasi 170 lapak. Nanti akan dibuatkan nonpermanen untuk sementara,” kata Ema, Sabtu (5/8/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement