Rabu 09 Aug 2023 19:12 WIB

Kabupaten Bandung Percepat Perbaikan Stadion Si Jalak Harupat Jelang Piala Dunia U-17

Piala Dunia U-17 2023 rencananya akan diselenggarakan pada akhir November mendatang.

Red: Nora Azizah
Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna (Kang DS), bersama Menteri BUMN dan Ketua PSSI Erick Thohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam rapat koordinasi percepatan, perbaikan, dan pembangunan Stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 di ruang rapat Menteri PUPR Jakarta Selatan.
Foto: Dok. Pemkab Bandung
Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna (Kang DS), bersama Menteri BUMN dan Ketua PSSI Erick Thohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam rapat koordinasi percepatan, perbaikan, dan pembangunan Stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 di ruang rapat Menteri PUPR Jakarta Selatan.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) mengatakan bahwa dirinya mempercepat perbaikan dan pembangunan Stadion Si Jalak Harupat dalam rangka persiapan Piala Dunia U-17 tahun 2023 pada akhir November mendatang. Dadang mengikuti rapat koordinasi percepatan, perbaikan, dan pembangunan stadion untuk Piala Dunia U-17 tahun 2023 bersama Menteri PUPR, Menpora, dan Menteri BUMN di ruang rapat Menteri PUPR Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023). 

Perhelatan akbar tersebut memacu pemerintah pusat dan daerah untuk menggenjot pembangunan stadion serta lapangan yang akan digunakan dalam sisa waktu 93 hari ke depan.

Baca Juga

Kang DS hadir mewakili pemerintah Jawa Barat sehubungan dengan terpilihnya Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung sebagai salah satu tempat pertandingan bola kelas internasional tersebut beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah Stadion Si Jalak harupat sudah resmi terpilih menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17 dari 8 stadion yang diusulkan,” kata Kang DS, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9/2023).

Meski demikian, ia menyebutkan, masih ada dua hal yang perlu ditingkatkan, yaitu terkait penempatan perimeter dan penambahan lapangan latihan.

“Penempatan perimeter apakah akan disimpan di dalam atau di luar nanti tergantung keputusan FIFA. Kalau di luar maka ada risiko ada akses ring root, tapi kalau di dalam saya pikir cukup. Selain itu dari hasil rapat tadi, lapangan ITB dan Arcamanik akan menjadi lapangan tambahan. Jadi nanti total ada 6 lapangan latihan di Bandung Raya tapi untuk pelaksanaan pertandingan tetap di Stadion Si Jalak Harupat,” jelasnya.

Menteri BUMN yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa FIFA akan hadir ke Indonesia di tanggal 26 Agustus setelah kejuaraan dunia perempuan di Australia.

“Pada pertemuan ini kami telah sepakat melakukan pembagian tugas baik yang harus dilakukan pemerintah pusat maupun daerah daerah. Menpora juga mendorong bagaimana percepatan Inpres dan Keppres agar government guarantee dan host city contract dapat segera selesai sebelum tim FIFA datang tanggal 26 Agustus,” jelasnya.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono optimistis perbaikan stadion dapat selesai sebelum jadwal pertandingan dimulai. Ia menyebutkan, PUPR memiliki sejumlah tugas, di antaranya membangun akses jembatan orang di Jakarta International Stadion (JIS) menuju lapangan parkir di Ancol serta mempersiapkan lapangan latihan tambahan di wilayah tempat pertandingan agar sesuai standar FIFA.

“Insyaallah perbaikan akan selesai pada saatnya nanti, sekitar 10 November 2023. Saya kira persiapannya sudah mulai mengerucut, kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan sesuai dengan hasil investigasi FIFA,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement