Jumat 29 Sep 2023 06:55 WIB

PPP: Bisa Koalisi Asalkan Capresnya Ganjar, Prabowo Cawapresnya

Namun, peluang untuk memasangkan Ganjar dengan Prabowo sudah tertutup.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau harga komoditas pangan di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).
Foto: Dok Rusman/Biro Pers Sekretariat
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau harga komoditas pangan di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, menilai bisa saja tercipta koalisi yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto. Asalkan syaratnya, Ganjar diusung sebagai bakal calon presiden (capres), sedangkan Menteri Pertahanan itu menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).

"Bisa koalisi ke Pak Prabowo, asal capresnya Ganjar, cawapres Prabowo," ujar Baidowi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Kendati demikian, dia menilai, peluang untuk memasangkan Ganjar dengan Prabowo sudah tertutup. Karena PPP, bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sudah berkomitmen mengusung mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Maju yang berisikan empat partai politik di parlemen juga sudah menegaskan untuk mengusung Prabowo sebagai bakal capres. Sehingga, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dipastikan akan diikuti oleh tiga poros koalisi.

"Kalau tidak ada sesuatu yang luar biasa ya akan tiga poros. Toh dengan tiga poros publik lebih banyak pilihan, bisa ada alternatif-alternatif dan itu bagus bagi demokrasi kita lebih menyehatkan," ujar Baidowi.

PPP juga sudah menegaskan komitmennya dalam mengusung Ganjar sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024. Sebab, hal tersebut sudah menjadi keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) partai yang digelar pada pertengahan 2023.

"Rasa-rasanya agak sulit bagi PPP untuk keluar dari koalisi Ganjar, terbukti sudah beberapa kali kita mengikuti rapat dan kita serius rapatnya," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa politik jelang Pilpres 2024 memang sangat dinamis dan segala hal masih mungkin terjadi. Namun, pihaknya tak memikirkan soal peluang Prabowo untuk dipasangkan dengan Ganjar.

"Sehingga kalau pertanyaannya tadi, mungkin nggak mungkin, justru saya belum kepikiran sampai di situ," ujar Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Prabowo sendiri sudah diusung oleh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Koalisi tersebut sudah menyusun strategi hingga narasi yang akan disosialisasikan sebelum pemungutan suara Pilpres 2024.

"Amanat rapimnas itu kan dari Partai Gerindra calon presiden, lalu kemudian juga dukungan teman-teman koalisi itu kemudian mengusung Pak Prabowo sebagai capres," ujar Dasco.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement