REJABAR.CO.ID, CIREBON -- Harga gula pasir di pasar tradisional di Kota Cirebon melonjak. Pedagang di pasar tradisional pun mengeluhkan sulitnya memperoleh pasokan gula pasir.
Salah seorang pedagang di Pasar Pagi Kota Cirebon, Karlina, mengatakan, biasanya dia menjual gula seharga Rp 12 ribu per kilogram. Namun beberapa waktu terakhir, harga gula pasir yang dijualnya mencapai Rp 14.500 per kilogram.
‘’Kenaikan harga gula pasir sudah terjadi sejak awal September,’’ ujar Karlina, Jumat (29/9/2023).
Karlina menjelaskan, kenaikan harga gula pasir terjadi setelah pasokan gula pasir seret. Dia pun sudah berulang kali meminta kiriman gula pasir dari agen, namun tak kunjung dikirim.
‘’Sekarang sudah seminggu ini, di kios saya sudah tidak ada stok gula pasir sama sekali,’’ katanya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Rohim. Dia pun mengaku, sudah lama tidak mendapat kiriman gula pasir dari agen langganannya.
‘’Sekarang stok gula pasir (di kiosnya) hanya tinggal empat kilogram. Itu juga stok lama, dikirim sekitar sepuluh hari yang lalu,’’ terang Rohim.
Rohim pun mengaku sudah meminta pasokan gula pasir lagi. Namun hingga kini, permintannya itu belum terpenuhi. ‘’Katanya stoknya kosong,’’ tukas Rohim.
Rohim menyebutkan, biasanya kiosnya rutin mendapatkan kiriman dua karung gula pasir atau sekitar 200 kilogram. Kiriman itu datang setiap seminggu sekali atau paling lama sepuluh hari sekali.
Rohim menyebutkan, sepuluh hari yang lalu, harga gula pasir sudah mengalami kenaikan. Karena itu, dia menjual gula seharga Rp 14.500 per kilogram.
Namun hari ini, Rohim mengaku menjual sisa gula di kiosnya seharga Rp 16 ribu per kilogram. Dia mengatakan, kenaikan harga gula pasir juga terjadi di daerah lainnya.
Rohim berharap, pasokan dan harga gula pasir bisa segera kembali normal. ‘’Masa sih harga gula ikut naik seperti beras,?’’ cetus Rohim.