REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) di DKI Jakarta bertambah. Sudah sepuluh orang dinyatakan positif per Selasa (24/10/2023). Masyarakat di Jawa Barat (Jabar) diminta mewaspadai potensi penyebaran penyakit itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Raden Vini Adiani Dewi mengatakan, masyarakat diminta waspada karena cacar monyet dapat mudah menular. “Menjadi masalah itu penularannya mudah. Maksudnya, mudahnya itu bisa dari droplet penderita, bisa dari sentuhan langsung, bisa juga dari kulit-kulit yang mengering begitu ya, setelah pecah itu bisa tersebar,” kata dia, Selasa (24/10/2023).
Vini mengatakan, ada sejumlah gejala penyakit cacar monyet. Seperti demam tinggi dan munculnya bintik merah mengandung cairan pada beberapa bagian tubuh. “Gejalanya itu seperti demam tinggi. Terus muncul pertama tampaknya seperti cacar air ya. Jadi, mulai bintik merah, terus jadi papula. Cuman papula ini nanti dengan cacarnya dia keras,” kata dia.
Karena mudahnya penularan virus cacar monyet ini, Vini meminta masyarakat melakukan upaya antisipasi, seperti tetap menjaga kebersihan diri. “Jadi, harus tetap menjaga kebersihan, terutama setelah bepergian dari luar daerah,” ujar dia.
Jika mengalami gejala seperti cacar monyet, Vini mengimbau warga segera melakukan mitigasi dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. “Untuk antisipasi ke masyarakat ya, kalau misalnya ada yang sakit, lebih baik diam di rumah karena kita enggak tahu kan sakitnya sakit apa begitu ya, dan berobatlah ke fasilitas kesehatan,” kata dia.