REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Seratusan lebih warga memadati kawasan tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalan Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (2/11/2023) sore. Mereka penasaran ingin melihat pra rekonstruksi yang menghadirkan tersangka M Ramdanu alias Danu.
Para warga memadati kawasan sejak pukul 09.00 Wib. Mereka antusias melihat adegan demi adegan pembunuhan Tuti dan Amalia. Sesekali warga berteriak menyemangati Danu untuk membongkar kasus tersebut.
"Ayo Danu bongkar semua," ucap warga di kerumunan.
Para warga hingga pukul 15.55 Wib masih memadati badan jalan yang sebelumnya telah ditutup oleh petugas kepolisian. Mereka rela menonton hingga tuntas meski hujan beberapa kali turun.
Evi salah seorang warga yang anaknya pernah bersekolah dengan Amalia di salah satu SD mengenal Yosep kala itu sebagai sosok yang ramah. Ia pun mengetahui jika korban Tuti Suhartini sebagai sosok yang sering bergaul dengan warga dan senang bermain voli.
"Amel sama anak saya satu angkatan, (Yosep) pernah satu komite di SD Bunihayu II. Penasaran (nonton) kenapa tega?," ucap dia ditemui di lokasi TKP, Kamis (2/11/2023).
Ia pun tidak menyangka bakal terjadi pembunuhan yang menyedot perhatian masyarakat. Sosok Yosep kala itu dikenalnya sebagai orang yang ramah dan baik.
"Jadi komite sekolah (Yosep) cuma ramah aja ke masyarakat," kata dia.
Sementara itu bagi Evi, ia tidak terlalu mengenal Yosep sebab jarang bersosialisasi kepada tetangga sekitar. Ia pun bersama tetangga sejak awal mencurigai orang terdekat sebagai dalang pembunuhan kasus tersebut.
"Barang gak ada yang hilang, mikirnya (para tetangga) nebak orang dekat," kata dia. Ia merasa pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sangat keji.