REJABAR.CO.ID, CIANJUR — Bupati Cianjur Herman Suherman menyoroti ruang kelas yang rusak di SDN Mayak 3. Ia meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) segera mendorong perbaikan ruang kelas yang atapnya ambruk itu.
Atap salah satu ruang kelas di SDN Mayak 3 dilaporkan ambruk saat hujan deras beberapa hari lalu. Dilaporkan ada satu ruang kelas lain yang terdampak, sehingga dinilai mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Sudah saya minta langsung pejabat di Disdikpora Cianjur untuk mendata dan langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membangun kembali ruang kelas yang ambruk, agar proses belajar mengajar tidak terganggu karena kasihan siswa didik,” kata Bupati di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Bupati pun meminta Disdikpora untuk mendata kembali bangunan sekolah lain yang rusak dimakan usia atau bencana agar menjadi prioritas perbaikan. “Kami terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah, khususnya sektor pendidikan, tidak lagi terganggu karena rusaknya bangunan sekolah. Harapan kami bangunan sekolah yang rusak dapat dibangun kembali tahun depan,” kata Bupati.
Kepala Bidang SD Disdikpora Kabupaten Cianjur, Aripin, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi SDN Mayak 3 yang berada di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber. Berdasarkan hasil pengecekan, kata dia, ada satu ruang kelas yang atapnya ambruk. Satu kelas lainnya terdampak dan dinilai rawan untuk digunakan KBM.
Karena kerusakan itu, KBM sejumlah kelas dilakukan secara bergantian. “Sekitar 60 siswa terganggu proses belajarnya karena harus bergantian,” ujar Aripin.
Aripin mengatakan, dinasnya meminta tidak ada siswa yang diliburkan. Karenanya, KBM tetap berjalan dengan pola bergantian. Menurut dia, dinasnya tengah mengupayakan perbaikan ruang kelas yang rusak, agar KBM bisa berjalan normal kembali. “Kami berupaya mengajukan pembangunan kembali kelas yang rusak dapat segera dilakukan,” kata dia.