REJABAR.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus berupaya melakukan edukasi dalam upaya menekan penularan HIV. Termasuk kepada kalangan pelajar.
Pada periode Januari hingga Oktober 2023 ini, Dinkes Kota Sukabumi mencatat kasus baru HIV. “Di tahun 2023 ini ada 181 kasus baru HIV,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi Wita Darmawanti, Jumat (1/12/2023).
Menurut Wita, dari 181 kasus itu, sebanyak 59 orang warga Kota Sukabumi, sementara sisanya dari luar daerah. Ia menyebut sekitar 60 persen penularannya disebabkan hubungan seksual sesama lelaki (LSL). Faktor lainnya, antara lain penggunaan narkoba dengan jarum suntik (penasun) dan wanita pekerja seksual (WPS).
Wita mengatakan, sebagian besar warga yang terjangkit HIV ini merupakan usia produktif. Karenanya, menurut dia, edukasi mengenai pencegahan penularan HIV ini perlu terus digencarkan, termasuk kepada generasi muda, seperti kalangan pelajar.
Pada momen peringatan Hari AIDS Sedunia, Jumat ini, digelar seminar dengan tema “Generasi sehat bebas HIV/AIDS, akhiri AIDS 2030” di Hotel Horison, Sukabumi. Seminar itu menyasar kalangan pelajar. “Sasaran edukasi kali ini pelajar dan guru BK (bimbingan konseling) di sekolah. Sebab, untuk 2030 adalah generasi sekarang, harus diberikan edukasi,” kata Wita.
Dengan edukasi tersebut, Wita mengatakan, diharapkan para pelajar dapat memahami HIV dan menghindari aktivitas berisiko penularannya. Menurut dia, upaya tersebut sejalan dengan target Indonesia menuju “three zero” HIV/AIDS 2030. Mencakup zero atau tidak ada kasus baru terinfeksi HIV, tidak ada kematian kasus HIV, dan tidak ada diskriminasi terhadap orang yang terjangkit HIV.
Koordinator Penanganan HIV Komite Koordinasi Penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (K2PATM) Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya mengatakan, peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini menekankan upaya bersama dalam penanggulangan HIV/AIDS. Karenanya, kata dia, dibutuhkan kolaborasi instansi di Kota Sukabumi, juga berbagai elemen lainnya. “Tetap fokus inovasi dan kolaborasi dengan instansi terkait,” kata dia.