Kamis 14 Dec 2023 13:39 WIB

Harga Cabai Masih Tinggi, Disperindag Jabar Sebut akan Ada Panen Raya

Adanya panen raya cabai diharapkan dapat menurunkan harga di pasaran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Noneng Komara meninjau pelaksanaan Optimalisasi Pusat Distribusi untuk Pengendalian Inflasi di Kelurahan Gununggede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Rabu (13/12/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Noneng Komara meninjau pelaksanaan Optimalisasi Pusat Distribusi untuk Pengendalian Inflasi di Kelurahan Gununggede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Rabu (13/12/2023).

REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA — Harga sejumlah jenis cabai di beberapa daerah wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih terpantau tinggi. Di Kota Tasikmalaya, misalnya, harga cabai merah besar masih berkisar Rp 100 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, pihaknya telah berupaya memberikan subsidi terkait komoditas cabai ini di Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Menurut dia, upaya tersebut dapat membantu mereduksi harga cabai di pasaran.

Baca Juga

“Kami juga melakukan di beberapa tempat. Beberapa daerah kabupaten/kota juga melakukan subsidi. Mudah-mudahan itu bisa mereduksi harga cabai,” kata Noneng, saat berkegiatan di Kota Tasikmalaya, Jabar, Rabu (13/12/2023).

Noneng mengharapkan harga komoditas tersebut di pasaran akan turun seiring dengan panen cabai. Menurut dia, panen cabai sudah berlangsung di Kabupaten Majalengka dan rencananya ada juga di Garut.

“Jadi, panen sudah cukup banyak. Minggu depan juga, insyaallah, akan ada panen raya di Garut. Mudah-mudahan itu bisa mengatasi harga cabai,” ujar dia.

Menurut Noneng, Disperindag Jabar akan berupaya memastikan komoditas cabai ini terdistribusi dengan baik. Ia mengatakan, pihaknya juga mengupayakan agar jalur pendistribusiannya tidak terlalu panjang, sehingga dapat mengurangi harga cabai. “Itu yang akan kami cut, sehingga harga bisa terkendali,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement