REJABAR.CO.ID, PANGANDARAN -- Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan para wisatawan menghabiskan momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). Hampir setiap momen libur Nataru, sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran ramai diserbu wisatawan.
Wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran umum akan melalui Jalan Nasional III, yang melintasi Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan tembus ke Tugu Marlin Kabupaten Pangandaran. Namun, bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda, terdapat sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui.
1. Menyusuri Sisi Pantai Selatan Tasikmalaya
Wisatawan yang bosan melalui jalur utama, tak ada salahnya mencoba jalur alternatif melalui sisi pantai selatan di Kabupaten Tasikmalaya untuk sampai ke Kabupaten Pangandaran. Caranya, wisatawan dari arah Bandung bisa mencoba masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya terlebih dahulu.
Dari arah Kota Tasikmalaya, wisatawan bisa menuju Kawalu, Sukaraja, Cibalong, hingga Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Sesampainya di Cipatujah, wisatawan tinggal lurus ke arah timur untuk tiba di Kabupaten Pangandaran.
Sepanjang jalan dari Cipatujah menuju Pangandaran, wisatawan akan dihadapkan dengan pesona indahnya pantai selatan Jawa Barat. Tak hanya itu, di sepanjang jalur itu juga terdapat sejumlah objek pantai yang dapat disinggahi, mulai dari Pantai Cipatujah, Pantai Sindangkerta, Pantai Karang Tawulan, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, serta Pantai Madasari, Pantai Batukaras, dan Pantai Batu Hiu, di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Namun, jalur alternatif ini memakan waktu sekitar dua kali lipat dibandingkan melalui jalur utama untuk menuju Kabupaten Pangandaran. Karena itu, jalur ini hanya direkomendasikan untuk wisatawan yang memiliki waktu luang sepanjang liburan Nataru.
2. Melalui Salopa Tasikmalaya
Selain menyisir wilayah pantai selatan, jalur alternatif lain yang dapat dilalui wisatawan menuju Pangandaran adalah jalur Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Jalur ini direkomendasikan untuk wisatawan yang hendak berkunjung ke Pantai Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Jalur alternatif ini dipastikan jauh lebih sepi dibandingkan melalui jalur utama untuk menuju Kabupaten Pangandaran. Di tengah perjalanan, wisatawan juga dapat berkunjung di Danau Lemona, wilayah Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, untuk sekadar beristirahat.
Kendati demikian, beberapa ruas jalan di jalur ini masih belum dalam kondisi baik. Karena itu, wisatawan yang hendak melalui jalur Salopa harus memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
3. Melalui Jalur Cineam
Selain itu, jalur alternatif yang dapat dilalui wisatawan untuk sampai ke Pangandaran adalah jalur Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Wisatawan dari arah Bandung bisa menuju ke arah Manonjaya, melalui Cineam, yang nantinya tembus ke wilayah Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.
Melalui jalur ini, wisatawan akan disuguhkan pemandangan wilayah perbukitan. Kondisi jalan juga relatif sepi.
Namun, wisatawan yang hendak melalui jalur ini harus memastikan kondisi kendaraan benar-benar prima. Pasalnya, jalur ini relatif berliku dan sempit, serta banyak memiliki tanjakan dan turunan curam. Di beberapa titik, kondisi jalan juga masih dalam keadaan rusak.
4. Melalui Jalur Cigayam
Terakhir, jalur alternatif yang dapat dilalui wisatawan untuk sampai ke Kabupaten Pangandaran adalah jalur Cigayam, Kabupaten Ciamis. Jalur yang menghubungkan wilayah Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, dengan Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, ini sudah relatif baik kondisinya.
Selain baik kondisinya, jalur ini relatif lebih ramai dibandingkan jalur alternatif lainnya. Wisatawan yang hendak melalui jalur Cigayam juga dapat berhenti sementara di Desa Wisata Selasari, yang terdapat di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Imbauan polisi
Kepala Polres (Kapolres) Pangandaran AKBP Imara Utama mengatakan, kondisi jalan di wilayah Kabupaten Pangandaran saat ini sudah dalam keadaan baik. Namun, beberapa ruas jalan di jalur alternatif di wilayah Tasikmalaya masih ada beberapa yang kurang baik.
Alih-alih melalui jalur alternatif untuk menuju Pangandaran, Imara mengimbau wisatawan untuk tetap melalui jalur utama. Pasalnya, ia menilai, jalur utama ke Pangandaran dirasa sudah cukup bagus.
"Jalannya juga sudah lebar. Jadi kami imbau lebih baik gunakan jalur arteri atau jalur utama. Namun ketika terjadi bencana di jalur utama, maka kita akan alihkan ke jalur alternatif," kata dia beberapa waktu lalu.