Senin 01 Jan 2024 10:13 WIB

Pascagempa M 4,8, Sebanyak 331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi

Ada tiga bangunan rumah sakit yang retak meliputi gedung paviliun, VIP dan Sakura.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti

Kondisi rumah yang rusak pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang. (FOTO : ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Warga mengungsi di depan rumahnya pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang. (FOTO : ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Pasien RSUD Kabupaten Sumedang dipindahkan ke Jalan Raya pascagempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (31/12/2023). Pihak RSUD Kabupaten Sumedang memindahkan pasien keluar ruangan guna mengantisipasi runtuhnya bangunan akibat gempa susulan. (FOTO : ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

inline

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG----Pascagempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang dengan magnitudo 4,8, Ahad (31/12/2023) sekitar pukul 20.34 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pendataan. BNPB mengungkap, sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda di jalan raya. Pasien yang dievakuasi, terdiri atas 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD.

Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, hasil kaji cepat tim gabungan terdapat tiga bangunan rumah sakit yang retak meliputi gedung paviliun, VIP, dan sakura. Tim terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut.

Baca Juga

Sedangkan Rumah Sakit Pakuwon, kata dia, dalam kondisi aman. Namun, seluruh pasien tetap dievakuasi keluar gedung sebagai antisipasi hingga kondisi dapat dipastikan aman dan terkendali.

"Adapun wilayah Babakan Hurip, ada 53 rumah rusak dan sebanyak 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Tim gabungan saat ini sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak," ujar Abdul Muhari, melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (1/1/2024).

Abdul Muhari mengatakan Pemerintah Kabupaten Sumedang juga telah menyiagakan posko utama di Pos Pam Nataru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang. Termasuk, di dalamnya posko informasi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement