Kamis 04 Jan 2024 16:03 WIB

Korban Gempa Sumedang yang Mengungsi Berangsur-angsur Mulai Kembali ke Rumah

Pemprov Jabar tetap menyediakan kebutuhan logistik semua pengungsi

Red: Arie Lukihardianti
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin diwawancara wartawan usai Rapat Paripurna dengan Agenda Pembukaan Masa Sidang II Tahun Sidang 2023/2024, di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (4/1/2024). Dalam rapat paripurna yang berlangsung hanya sebentar ini, pimpinan dan anggota DPRD menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas bencana gempa di Sumedang. DPRD Jabar akan mengawal penanganan dan penaggulangan bencana tersebut.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin diwawancara wartawan usai Rapat Paripurna dengan Agenda Pembukaan Masa Sidang II Tahun Sidang 2023/2024, di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (4/1/2024). Dalam rapat paripurna yang berlangsung hanya sebentar ini, pimpinan dan anggota DPRD menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas bencana gempa di Sumedang. DPRD Jabar akan mengawal penanganan dan penaggulangan bencana tersebut.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -----Korban gempa bumi Sumedang yang tinggal dipengungsian berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Sementara pengungsi lainnya, hanya tinggal di tempat pengungsian pada malam hari. Pada siang hari, mereka beraktivitas seperti biasa.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya tetap menyediakan kebutuhan logistik semua pengungsi. "Artinya ada sebagian pengungsi bersifat dinamis, mereka tidak sepanjang hari tinggal di pengungsian. Namun, kebutuhan logistik tetap kita sediakan," ujar Dani pada Kamis (4/1/2024).

Baca Juga

Menurut Dani, pengungsi berasal dari beberapa kecamatan yang terdampak gempa. Di antaranya, Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Cisarua. Dani menambahkan, BPBD Jabar terus membantu koordinasi BPBD Sumedang dalam upaya pemulihan.

"Kami terus bantu koordinasi, BPBD Sumedang dengan lembaga lain seperti Dinsos, Dinkes Jabar, TNI/Polri dan lain-lain. Sejak kejadian, kami juga telah membantu lima tenda untuk pengungsian dan evakuasi pasien RSUD Sumedang. Kami juga telah mengirimkan bantuan sembako dan air bersih, serta melakukan pendampingan tanggap darurat," paparnya

Sementara itu, berdasarkan keterangan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau langsung kondisi Sumedang pascagempa. Menteri Basuki akan membantu perbaikan bangunan sesuai kriteria ringan, sedang, dan berat.

Herman juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana pada 1-7 Januari 2024, untuk melakukan pamulihan pascabencana, baik korban maupun bangunan yang rusak. "Pak Menteri juga menyampaikan, bukan hanya perbaikan bangunan RSUD yang retak dan lainnya. Tetapi ingin sekaligus bisa memperbaiki lingkungan rumah sakit," kata Herman.

Kementerian PUPR akan melihat masterplan RSUD, sehingga akan mengevaluasi kondisi yang eksisting sekarang. Hal itu diharapkan bisa mengubah estetika dan lingkungan RSUD Sumedang.

"Saya juga melaporkan kondisi Sumedang dan penanganan pascagempa serta tidak ada bangunan yang perlu direlokasi. Pak Menteri meminta jangan ada yang terlewat dalam pendataan. Pemerintah akan membantu perbaikan rumah yang rusak berdasarkan kriteria kerusakan ringan, sedang dan berat," papar Herman.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement